GSMA: 4,3 Miliar Orang di Dunia Sudah Punya Smartphone
Hide Ads

GSMA: 4,3 Miliar Orang di Dunia Sudah Punya Smartphone

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 16 Okt 2023 17:31 WIB
Pengguna Smartphone
GSMA: 4,3 Miliar Orang di Seluruh Dunia Sudah Punya Smartphone (Foto: Shutterstock)
Jakarta - Smartphone alias ponsel pintar saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Bahkan menurut laporan GSMA, saat ini sudah ada lebih dari 4 miliar orang di seluruh dunia yang memiliki smartphone.

Dalam laporan bertajuk 'Mobile Internet Connectivity Report for 2023', GSMA mengungkap 4,3 miliar orang -- sekitar 55% dari total populasi dunia -- sudah memiliki smartphone.

Tidak hanya itu, saat ini ada 4,6 miliar orang pengguna internet mobile di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 4 miliar di antaranya mengakses internet menggunakan smartphone.

Meski tingkat adopsinya semakin besar, laporan GSMA masih menunjukkan kesenjangan penggunaan smartphone dan internet yang cukup besar. Sekitar 3,4 miliar orang di seluruh dunia saat ini belum terhubung ke internet.

Menurut data GSMA, persentase orang-orang yang tinggal di area yang dijangkau internet broadband tapi tidak menggunakannya sebsesar 38%. Kesenjangannya semakin besar di area seperti Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan, dengan 59%% dan 52% dari populasinya belum terhubung ke internet.

69% dari total pengguna smartphone di Amerika Utara, Asia Timur, dan Asia Pasifik sudah menggunakan perangkat yang mendukung jaringan 4G. Sementara itu, sebagian besar pengguna di aera seperti Afrika Sub-Sahara, Timur Tengah, dan Afrika Utara masih mengandalkan jaringan 3G, seperti dikutip dari GSM Arena, Senin (16/10/2023).

Temuan menarik lainnya adalah 600 juta orang, atau sekitar 8% dari total populasi dunia, masih menggunakan internet via feature phone atau HP 'bodoh' non-smartphone.

GSMA menemukan beberapa faktor yang menghalangi perluasan pengguna internet mobile, seperti keterampilan digital, literasi digital, masalah privasi, dan ketersediaan konten yang relevan.

Menurut Director General GSMA Mats Granryd, tanpa konektivitas internet miliaran orang akan kesulitan mengakses layanan penting dan kesempatan untuk mencari uang. Dampak dari masalah ini lebih dirasakan oleh orang miskin, orang yang tinggal di pedesaan, orang dengan pendidikan rendah, dan perempuan.


(vmp/fay)