Pemerintah China Buka Suara Soal Larangan Pakai iPhone
Hide Ads

Pemerintah China Buka Suara Soal Larangan Pakai iPhone

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 14 Sep 2023 12:10 WIB
Imbas Kebijakan COVID yang Ketat di China, Apple Akan Memindahkan Produksi iPhone ke India
Pemerintah China Ngaku Tidak Larang Pegawainya Pakai iPhone Foto: ABC Australia
Jakarta -

Pemerintah China mengaku tidak mengeluarkan undang-undang atau regulasi yang melarang pejabat dan pegawai pemerintah menggunakan atau membeli ponsel buatan negara lain, termasuk iPhone.

Pernyataan ini dikeluarkan tidak lama setelah laporan dari sejumlah media yang mengatakan pegawai pemerintah China dilarang menggunakan iPhone untuk urusan kerja.

"China belum mengeluarkan undang-undang, aturan, atau dokumen kebijakan apapun yang melarang pembelian dan penggunaan ponsel dari merek asing seperti Apple," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (14/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri China juga menyebutkan 'insiden keamanan' terkait iPhone yang tidak dijelaskan lebih lanjut. Mereka juga meminta vendor ponsel asing di China untuk mengikuti aturan privasi di negara tersebut untuk menghindari pencurian data yang disimpan di ponsel pengguna.

"Kami baru-baru ini memperhatikan banyak media yang mengungkap insiden keamanan terkait ponsel Apple. Pemerintah China sangat mementingkan keamanan informasi dan jaringan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pernyataan pemerintah China ini dikeluarkan hanya beberapa jam setelah Apple mengumumkan iPhone 15 series. Lini iPhone terbaru ini terdiri dari iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Pro Max.

Pekan lalu, Wall Street Journal melaporkan pegawai di kantor pusat pemerintah China dilarang menggunakan iPhone untuk urusan kerja dan membawa iPhone ke kantor. Akibat laporan ini, saham Apple sempat turun 3,6% pekan lalu.

Bloomberg kemudian melaporkan bahwa China berencana memperluas larangan penggunaan iPhone ke lembaga-lembaga yang didukung pemerintah dan perusahaan milik negara.

Laporan Wall Street Journal mengatakan larangan penggunaan iPhone tersebut disampaikan secara verbal atau di grup chat, tapi memang tidak ada aturan resmi tentang larangan tersebut.

Kementerian Luar Negeri China secara spesifik membantah adanya kebijakan resmi yang melarang penggunaan iPhone, tapi mereka tidak merespons aturan informal seperti yang dilaporkan Wall Street Journal.

Kombinasi kabar soal larangan penggunaan iPhone dengan comeback Huawei menimbulkan sentimen anti-Apple di China. Padahal China merupakan negara penting bagi Apple karena menyumbangkan hampir 20% penjualan iPhone dan menjadi pusat supply chain untuk produknya.

Pemerintah AS sendiri sudah menanggapi perkembangan itu dan menilainya mungkin saja sebagai tindak balasan China. "Tampaknya ini merupakan bentuk pembalasan agresif dan tidak pantas terhadap perusahaan-perusahaan AS yang pernah kita lihat dilakukan oleh China di masa lalu, dan memang seperti itulah yang terjadi," kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional.

"Tetapi kenyataannya adalah, kami tidak memiliki pandangan yang sempurna mengenai apa yang sebenarnya mereka lakukan dan alasannya, dan kami tentunya akan meminta mereka untuk lebih transparan mengenai apa yang mereka lihat dan apa yang mereka lakukan," tambahnya.




(vmp/fay)