Wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dibongkar oleh Partai Demokrat. Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan keputusan itu diambil sepihak oleh Ketum NasDem Surya Paloh. Kabar ini pun ramai dibahas di media sosial.
"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
Netizen pun memberikan reaksinya di internet soal isu ini. Plot twist ini membuat warganet menuliskan komentar mereka dengan sebuah cuitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur aja gw gk suka cawapres nya cak Imin," kata warganet.
"Hati-hati jebakan batman. Cak Imin berpotensi dikriminalisasi di tengah-tengah jalan. Dia tidak punya cukup elektabilitas untuk mendongkrak suara ceruk voters dan tidak punya cukup rekam jejak yg kuat untuk dimajukan sbg bakacawapres Anies Baswedan," ujar yang lain mencoba mengemukakan teori.
"Sebenarnya ini masih rencana, bukan final. Tapi demokrat udah baper duluan. Sama seperti pasangan prabowo dan cak imin. Padahal awalnya udah menyerahkan semua urusan Pada anies. Tapi kok ngak terima kenyataan dan seperti tak ikhlas. Tanda tanya besar?π€£π€£π€£," celoteh netizen.
"Seru jg nih tiba2 malah sama cak imin. Sebelumnya BS ke prabowo, siapa tau ntr demokrat ke pdip biar makin plot twist. Ga ada yg ga mungkin," tulis netizen berikutnya.
"Isu cak imin cawapres anies ini gw yakin cuma akal2an koalisi aja buat naikin pembicaraan di tengah masyarakat. Org2 kan seneng klo ada plot twist dalam kehidupan," duga seorang netizen.
Sebelumnya, Demokrat telah mengonfirmasi Anies Baswedan soal duet dengan Cak Imin. Demokrat mengaku seperti dipaksa menerima duet Anies-Cak Imin.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," kata Riefky.
(ask/ask)