Beberapa negara mulai serius membuat jet tempur generasi keenam di tengah berbagai gejolak yang melanda dunia. Salah satunya China yang belakangan makin mumpuni dalam menciptakan jet tempur.
Pada awal tahun 2023 ini, sempat terjadi kehebohan di media sosial terkait foto yang diduga wujud nyata jet tempur generasi keenam China yang masih misterius. Uniknya adalah, jet itu tidak ada ekornya seperti umumnya pesawat tempur saat ini
Meskipun keabsahan foto tersebut masih belum dapat dikonfirmasi, terindikasi bahwa, desain tersebut sedang dipelajari dengan cermat oleh China yang mungkin memang fokus membangun jet tempur generasi keenam berdasarkan konfigurasi tanpa ekor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikINET dari The Drive, gambar ini pertama kali muncul di Weibo. Pengamat kedirgantaraan Andreas Rupprecht, yang memajangnya di Twitter, mengatakan desain sayap berlian tak berekor itu kemungkinan sebuah mock up atau demonstrasi teknologi pesawat tempur generasi keenam China yang dibuat oleh Chengdu Aircraft Research & Design Institute.
Known since October 2021 on satellite images, this is suggested to be a (full) ? scale mockup or even a 6. generation technology demonstrator built by 611 Institute/CAC featuring a tailless diamond wing configuration.
And today this ... Just a CG or indeed the rumoured testbed? pic.twitter.com/7TgbApYBDzADVERTISEMENTβ @Rupprecht_A (@RupprechtDeino) January 18, 2023
Foto itu secara keseluruhan, diduga sebagai sebuah simulasi untuk melihat seperti apa karakteristik jet tempur tanpa ekor. Sebelumnya, juga sempat terlihat dalam foto satelit di pabrik Chengdu Aircraft Corporation (CAC) jet tanpa ekor dengan bentang sayap serupa dengan jet andalan China, J-20.
Bahkan sebenarnya, konsep pesawat ini sudah pernah dipamerkan di November 2022 dalam ajang pameran Airshow China 2022. Akan tetapi belum dapat dipastikan apakah semua penampakan itu adalah jenis pesawat yang sama.
Ada pro dan kontra di balik desain pesawat taktis yang tidak berekor. Mungkin keuntungan terbesarnya adalah kemampuan memimalisir pelacakan berbagai jenis radar yang beroperasi di berbagai frekuensi.
Tanda radar samping dan belakang juga akan berkurang secara signifikan. Secara keseluruhan, akan ada pengurangan hambatan aerodinamis, yang berarti kinerja yang lebih baik untuk kecepatan tinggi dan penerbangan jarak jauh.
Faktor-faktor bermanfaat lainnya mencakup volume internal yang besar untuk pengangkutan bahan bakar dan senjata. Namun konfigurasi jet tidak berekor dapat berdampak buruk terhadap kemampuan manuver, sehingga memerlukan teknologi kontrol penerbangan digital fly-by-wire yang canggih.
Jika masalah itu dapat diatasi, pesawat tempur taktis masa depan yang tidak berekor dapat memberi China kemajuan signifikan dalam hal jangkauan, muatan, kecepatan, dan kemampuan menghindari radar, setidaknya dibandingkan dengan pesawat tempur yang saat ini mereka punya.
Sudah bukan rahasia bahwa China mengerjakan jet tempur generasi keenam. Pada bulan September tahun lalu, Jenderal Mark D. Kelly, kepala Komando Tempur Udara (ACC) Amerika Serikat, mengonfirmasi bahwa China sedang mengembangkan jawaban terhadap program jet generasi keenam AS yang disebt NGAD (Next Generation Air Dominance).
(fyk/fyk)