Sosok jenius sekaligus miliarder seperti Bill Gates, ternyata pernah berpikir bahwa sekolah itu membosankan. Dia bahkan malas dengan pelajaran matematika. Apa ya, yang membuatnya berpikir demikian?
"Saat aku masih kecil, aku malas dengan matematika. Lalu seorang guru di kelas delapan berkata 'Kenapa kamu begitu malas? Kamu bisa lebih baik dari ini.' Aku bilang, 'Tapi tidak ada yang menarik dari ini," kata Gates seperti dikutip dari siaran podcast-nya 'Unconfused Me'.
Dia juga mengaku bahwa dulu, ia memiliki semacam prinsip bahwa semakin ia tidak berusaha, maka justru ia semakin terlihat keren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untungnya, guru tersebut memberikan perhatian kepada Gates sehingga dapat melihat potensi yang dimiliki anak jenius ini. Ia mendorong Bill Gates dengan buku-buku untuk dibaca yang mengubah cara pandang Gates terhadap pendidikan.
Gates mulai mendalami ilmu matematika dan pengkodean saat ia duduk di bangku SMA. Ketekunannya di dua bidang itu kemudian mengantarkannya pada penemuan Microsoft pada tahun 1975.
Sekarang, seperti yang kita lihat sekarang, seorang Bill Gates memperluas usahanya di bidang pendidikan, farmasi, dan teknologi yang berfokus dalam pelayanan masyarakat.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(rns/afr)