Twitter/X Resmi Jadikan TweetDeck Layanan Berbayar

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 16 Agu 2023 12:45 WIB
Twitter/X Resmi Jadikan TweetDeck Layanan Berbayar Foto: Screenshot/detikINET
Jakarta -

X, platform media sosial yang dulunya bernama Twitter, bulan lalu mengumumkan akan menjadikan TweetDeck layanan berbayar. Kini mereka mulai menepati janjinya dan menyembunyikan TweetDeck di balik paywall.

Sejumlah pengguna X, termasuk konsultan media sosial Matt Navarra, mengatakan mereka melihat halaman yang mengajak untuk berlangganan X Premium (sebelumnya bernama Twitter Blue) saat mencoba membuka halaman TweetDeck.

Tim detikINET hari ini masih bisa mengakses TweetDeck tanpa berlangganan X Premium. Tapi jika melihat sudah banyak pengguna X yang mengeluhkan hal ini, sepertinya hanya tinggal menunggu waktu sampai aksesnya benar-benar ditutup.

"yaelah lonnn mau pake tweetdeck aja kudu bayar," kata pengguna X @743O5.

"Tweetdeck kini terbatas hanya untuk pengguna Twitter Blue. Elon menjengkelkan," kata pengguna @DejiMarquis.

"Oh tidak, saya kembali ke website Twitter yang jelek. Saya ingin Tweetdeck saya kembali," kata @EmeraldRby.

"Saya tidak akan membayar untuk menggunakan TweetDeck, jadi selamat tinggal Twitter," kata @savior_cinco.

Sayangnya, langkah X menjadikan TweetDeck (yang kini bernama XPro) sebagai layanan berbayar sudah diantisipasi. Pada 3 Juli lalu, aplikasi media sosial milik Elon Musk ini mengatakan akan menjadikan XPro layanan berbayar dalam 30 hari ke depan.

Kini pengguna yang ingin menggunakan TweetDeck/XPro harus berlangganan X Premium dengan biaya langganan mulai dari Rp 120.000 per bulan atau Rp 1.250.000 per tahun.

Selain bisa mengakses TweetDeck, pelanggan X Premium juga bisa mengakses sejumlah fitur eksklusif seperti edit tweet, folder bookmark, unggah video lebih panjang, unggah video 1080p, centang biru, dan masih banyak lagi.

TweetDeck merupakan salah satu aplikasi pihak ketiga yang paling banyak digunakan untuk mengakses Twitter. Platform ini kemudian diakuisisi oleh Twitter pada tahun 2011.

TweetDeck memang memiliki banyak fitur yang tidak tersedia di aplikasi atau web Twitter, seperti dukungan menampilkan feed sebanyak mungkin sesuai keinginan pengguna. Karenanya, platform ini populer di kalangan jurnalis, admin media sosial, atau orang-orang yang sering membuka Twitter untuk pekerjaannya.

Simak Video 'Tampilan Baru Logo X dengan Efek Retakan':






(vmp/vmp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork