Google berencana memperbarui meningkatkan kemampuan Assistant dengan fitur yang berasal dari generative AI, yaitu large language model (LLM) yang dipakai di chatbot Bard.
Hal ini diketahui oleh Axios yang menerima sebuah email memo internal, yang menyebutkan Google sudah mulai memberitahu karyawan di divisi Assistant bahwa mereka mulai mencari cara untuk membenamkan LLM ke dalam asisten digital tersebut.
"Sebagian timnya sudah mulai menggarap ini, dimulai dari mobile," tulis Google dalam memo internal yang diterima Axios itu.
Namun sisi buruk dari langkah ini adalah Google akan mengurangi jumlah pegawai yang menggarap Assistant, namun belum terungkap berapa jumlahnya. Para pegawai yang posisinya dihapus ini diberi waktu 60 hari untuk mencari posisi lain di Google.
Belum terungkap juga apa dampak kehadiran AI ke dalam Assistant. Namun mungkin Assistant akan punya teknologi serupa dengan chatbot AI yang ada saat ini, seperti Bard. Misalnya, Assistant bakal bisa menjawab pertanyaan menggunakan data dari web yang kemudian dianalisa oleh AI.
Baca juga: Dibantu AI, Reels Klaim Bisa Pepet TikTok |
"Ratusan juta orang menggunakan Assistant setiap bulannya dan kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkualitas tinggi ke mereka. Kami bersemangat untuk menjajaki bagaimana LLM bisa menggenjot kemampuan (supercharge) Assistant dan membuatnya menjadi lebih baik lagi," kata Jennifer Rodstrom, juru bicara Google, dalam pernyataannya.
Hanya saja, belum diketahui kapan Google akan menghadirkan Assistant yang dilengkapi AI ini ke ranah produk smart home, karena jajaran produk ini tak disebutkan dalam memo internal tersebut. Dan hal tersebut berpotensi menimbulkan masalah privasi bagi sebagian orang.
Simak Video "Video: Duolingo Bakal Adopsi AI untuk Gantikan Pekerja Kontrak"
(asj/asj)