UFO di Pasuruan Diduga Cuma Drone, Ini Cara Deteksinya

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 13 Jul 2023 20:30 WIB
Benda misterius yang terbang di langit Pasuruan, Jatim. Foto: (Tangkapan layar dari video warga bernama Obi Aziz)
Jakarta -

UFO di langit Pasuruan diduga BMKG hanya sebuah drone atau pesawat komersial. Hal ini diungkapkan oleh Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto.

"Kalau dari pandangan saya pribadi, benda diduga UFO tersebut merupakan sebuah drone atau pesawat terbang komersial yang melintas," ujarnya kepada detikJatim.

Melansir droneblog, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi drone di langit. Berikut ini di antaranya:

1. Radio Frequency (RF)

RF disebut sebagai metode paling efektif karena banyak drone yang menggunakan spektrum RF untuk tetap terhubung dengan operatornya. Dalam menggunakan teknologi RF untuk mendeteksi drone, sensor RF menangkap dan melacak frekuensi dalam rentang 70MHz hingga 6GHz. Sensor ini mengumpulkan informasi yang berbeda, termasuk pembuatan drone, model, nomor seri, lokasi drone saat ini, dan lokasi pilot.

Dengan beberapa sensor RF, drone sejauh 100 mil atau sekitar 160 km dapat dideteksi dan dilacak. Tapi ini juga tergantung pada medan juga kondisi cuaca.

2. Radar

Radar dengan resolusi tinggi bisa mendeteksi drone. Radar memiliki radio energy yang bisa dipakai untuk mendeteksi drone yang terbang di udara.

Dengan sistem radar yang disetel dengan baik, setiap gerakan atau perubahan kecil di wilayah udara dapat terdeteksi. Radar pun memindai langit terus menerus sehingga bisa memeriksa gerakan atau sinyal apa pun.

3. Thermal detection camera

Kamera termal dapat berguna sebagai teknologi modern untuk deteksi drone. Unit kamera termal dan visual digunakan dengan teknik pencitraan inframerah untuk menangkap data visual yang tepat. Namun, kamera pendeteksi thermal mungkin tidak ideal untuk menangkap drone, terutama dalam kondisi cuaca buruk.

4. Gabungkan ketiganya!

Terkadang, hanya menggunakan satu metode masih memiliki kemungkinan gagal dalam mendeteksi. Untuk itu, pendekatan berlapis menggabungkan ketiga teknologi yang dibahas di atas bisa jadi solusinya.



Simak Video "Video: Mengulik Drone Pengangkut Logistik-Sampah di Gunung Everest"

(ask/ask)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork