Pakar: Penumpang Titan Menderita dan Tahu Akan Meninggal
Hide Ads

Pakar: Penumpang Titan Menderita dan Tahu Akan Meninggal

Tim - detikInet
Rabu, 12 Jul 2023 12:14 WIB
Debris from the Titan submersible, recovered from the ocean floor near the wreck of the Titanic, is unloaded from the ship Horizon Arctic at the Canadian Coast Guard pier in St. Johns, Newfoundland, Wednesday, June 28, 2023. (Paul Daly/The Canadian Press via AP)
Puing kapal selam Titan yang diambil dari dasar lautan. Foto: AP/Paul Daly
Jakarta -

Meledaknya kapal selam Titan yang menewaskan 5 penumpangnya masih jadi bahasan. Seorang pakar mengemukakan pendapat bahwa para penumpang itu sepertinya sudah tahu Titan akan meledak antara 48 dan 71 detik sebelum kejadian dan membuat mereka meninggal dunia.

Dikutip detikINET dari News.com.au, engineer dan pakar bawah laut asal Spanyol, Jose Luis Martin, mengemukakan teorinya mengenai momen terakhir Titan yang meledak 1 jam 45 menit usai menyelam menuju bangkai Titanic.

"Selama penyelaman Titan yang terkendali, pasti ada kerusakan listrik, yang membuat kapal selam itu tidak memiliki daya dorong. Tanpa daya dorong, bobot penumpang dan pilot (sekitar 400 kilogram), yang difokuskan pada ujung depan, akan mengganggu stabilitas longitudinal Titan," jelas MartΓ­n.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia yakin kerusakan fatal itu terjadi di kedalaman sekitar 1.676,4 meter. "Pada titik ini, kapal selam mulai jatuh ke dasar laut, dan dengan fungsi kontrol dan keselamatan yang rusak, ia tidak dapat lagi bermanuver," cetus Martin.

"Pilot (CEO OceanGate Stockton Rush) tidak dapat mengaktifkan tuas darurat untuk menurunkan beban (dan kembali ke permukaan)," katanya, seraya menambahkan tuas tersebut adalah perangkat tak memadai untuk keadaan darurat semacam itu.

ADVERTISEMENT

Titan pun terjun bebas seperti anak panah vertikal karena faktor berat penumpang membuatnya tidak seimbang. "Semua penumpang berkerumun di atas satu sama lain. Bayangkan kengerian, ketakutan, dan penderitaannya. Itu seperti film horor," katanya, meyakini bahwa semuanya terjadi selama 48 hingga 71 detik.

Selama waktu yang mencekam itu, para penumpang sudah menyadari betapa seriusnya situasi dan mungkin menderita menyongsongnya. "Dalam periode waktu itu, mereka menyadari segalanya, dalam kegelapan total. Sulit untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang mereka alami pada saat-saat itu, "tulis Martin.

"Saat jatuh itulah, bagian lambung kapal akan terpapar peningkatan tekanan air mendadak," lanjutnya. Kemudian, terjadilah ledakan fatal. "Setelah 48 detik atau mungkin semenit, ledakan dan kematian instan terjadi," jelas Martin. Tentu ini masih teori dan penyebab resmi kecelakaan Titan sedang diselidiki oleh otoritas.




(fyk/fay)