Threads punya beberapa catatan bagus selama 24 jam pertamanya, seperti 44 juta pengguna baru. Kini terungkap kalau para pengguna baru ini sudah menghasilkan 95 juta postingan.
Dalam data internal yang dilihat oleh The Verge, jumlah postingan selama 24 jam pertama itu mencapai 95 juta, dan ada 190 juta like yang sudah dihasilkan puluhan juta pengguna baru Threads.
Seperti diketahui, Threads baru aktif sejak Rabu (Kamis 6/7 waktu Indonesia) di Android dan iOS. Bahkan Threads pun langsung masuk jajaran tiga besar aplikasi paling populer di App Store.
Namun sebenarnya Threads sudah bisa diakses lebih dahulu oleh sejumlah influencer, yang mendapat akses khusus dari Meta. Namun banyaknya pendaftar baru tersebut mungkin bisa terjadi karena mudahnya untuk mendaftar layanan ini, karena terintegrasi dengan Instagram.
Hanya saja sebenarnya masih ada sejumlah kekurangan ataupun fitur yang belum ada di jejaring milik Meta ini. Misalnya opsi untuk menghapus akun Threads, yang sejauh ini jika dilakukan maka akan otomatis menghapus akun Instagramnya.
Lalu fitur seperti direct message (DM) dan timeline secara kronologis sesuai daftar following pun belum tersedia. Pengguna pun belum bisa mencari kata kunci tertentu di dalam Threads, hanya bisa mencari nama pengguna lain.
Namun sejauh ini Threads cukup menjanjikan, setidaknya dari postingan bos Instagram Adam Mosseri. Termasuk rencana untuk mengintegrasikan Threads dengan protokol terdesentralisasi ActivityPub, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (7/7/2023).
Saat ini Threads sudah tersedia di 100 negara dan Indonesia termasuk di dalamnya. Uni Eropa saat ini tidak termasuk dalam daftar negara tersebut karena menurut Mosseri mereka akan membuat undang-undang baru yang kompleks dan membutuhkan waktu untuk mengikutinya, yaitu Digital Markets Act.
Simak Video "Video: Ini Tampilan Community Notes di Meta Mark Zuckerberg"
(asj/asj)