AWS Luncurkan Layanan Baru yang Utamakan Keamanan dan AI
Hide Ads

AWS Luncurkan Layanan Baru yang Utamakan Keamanan dan AI

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 22 Jun 2023 14:53 WIB
SANTA MONICA, CA - SEPTEMBER 6:  The Amazon logo is projected onto a screen at a press conference on September 6, 2012 in Santa Monica, California.  Amazon unveiled the Kindle Paperwhite and the Kindle Fire HD in 7 and 8.9-inch sizes. (Photo by David McNew/Getty Images)
AWS Luncurkan Layanan Baru yang Utamakan Keamanan dan AI Foto: GettyImages
Jakarta -

Amazon Web Service (AWS) mengumumkan deretan layanan baru untuk konsumen bisnis dan mitranya. Layanan baru yang diluncurkan tidak hanya membantu efisiensi tapi juga mengedepankan keamanan.

Salah satu layanan unggulan yang diumumkan oleh AWS adalah Amazon Security Lake. Layanan ini bisa menggabungkan log dan data keamanan dalam satu tempat sehingga memudahkan deteksi ancaman keamanan.

"Konsepnya adalah untuk membantu konsumen mampu mendapatkan semua data keamanan di satu tempat agar mereka dapat membangun analitik dan layanan analitik keamanan untuk mendapatkan wawasan tentang keamanan datanya," kata Senior Security Architect AWS Kimberly Chow dalam briefing online, Rabu (21/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain layanan keamanan, AWS juga fokus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam layanannya. Seperti layanan Amazon CodeWhisperer yang bisa memberikan prompt kepada developer saat menulis kode atau mengembangkan aplikasi.

Ada juga Amazon Bedrock yang memungkinkan konsumen untuk mengakses foundational models agar mereka bisa membuat aplikasi AI/ML dan AI generatif yang aman di atas AWS.

ADVERTISEMENT

"Salah satu strategi kunci AWS adalah membantu demokratisasi akses terhadap layanan AI/ML. Kami meyakini kami harus memberikan akses terhadap foundational models yang menjadi dasar dari aplikasi atau layanan AI generatif kepada semua konsumen," ujar Chow.

Chow mengatakan layanan baru ini diharapkan bisa membantu bisnis di Indonesia untuk tumbuh lebih pesat. Menurut studi yang dilakukan oleh AWS dan Deloitte Access Economics, organisasi di Indonesia yang memanfaatkan data bisa menumbuhkan pendapatan tahunannya hingga 13,8%.

"Salah satu hal penting di AWS adalah kami benar-benar melihat konsumen yang berinvestasi di inovasi dan cloud, dan konsumen yang menggunakan cloud untuk mendorong inovasi benar-benar merasakan keuntungan dari hasil bisnisnya," ucap Chow.




(vmp/vmp)