Peringatan Bos ChatGPT Soal Disinformasi Jenis Baru

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 14 Jun 2023 21:45 WIB
Sam Altman (kedua dari kiri) bersama Nadiem Makarim. Foto: Aisyah Kamaliah
Jakarta -

Disinformasi dan hoax menjadi salah satu bentuk penyalahgunaan kecerdasan buatan. CEO OpenAI Sam Altman, perusahaan yang merancang chatbot ChatGPT, memberikan pendapatnya mengenai potensi tersebut.

Menurut Sam, disinformasi sebenarnya sudah terjadi sejak dulu. Namun ia tidak menampik, bahwa kecerdasan buatan memang bisa menghadirkan disinformasi dengan jenis baru.

"Saya pikir AI akan menghadirkan disinformasi jenis baru," ujar Sam di acara 'Conversation with Sam Altman', di Kempinski Ballroom, Rabu (14/6/2023). "Akan ada gambar palsu yang lebih bagus dan kita harus beradaptasi dengan tantangan tersebut," lanjutnya mencontohkan.

Ada satu yang paling dikhawatirkan oleh Sam, yaitu jenis disinformasi yang bersifat menarik dan bahkan persuasif. Ini menjadikannya sebagai tantangan baru yang mendasar serta membutuhkan usaha lebih untuk dipikirkan bagaimana antisipasinya.

Kemajuan kecerdasan buatan memang memungkinkannya manusia memproduksi berbagai macam konten dengan berbagai output. Hasilnya bisa berupa teks, audio, atau bahkan video yang mendekati aslinya bahkan terkadang sukar dibedakan.

Maka dengan hasil yang nampak natural, produk AI rentan dijadikan alat untuk menyebar hoax. Namun, teknik reverse image atau pencarian foto terbalik disepakati banyak orang sebagai salah satu cara terbaik untuk mengetahuinya.

Dengan metode reverse image ini, dapat membantu melihat apakah foto tersebut telah ada di indeks mesin pencarian dan bisa menemukan unggahan lama dengan foto yang sama.



Simak Video "Video: Penggunaan ChatGPT Melesat, OpenAI Sentuh Pendapatan Rp 162,7 T"

(ask/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork