Ukraina punya cara baru untuk melawan Rusia. Mereka memanfaatkan kecanggihan konsol genggam besutan Valve, yakni Steam Deck.
Biasanya gamer menggunakan konsol ini untuk menikmati beragam game keren yang ada di Steam. Namun berbeda dengan Ukraina, yang memberdayakannya sebagai pengontrol senapan mesin.
Sebagaimana pantauan detikINET, Rabu (4/5/2023), mereka baru-baru ini memposting sejumlah video dan foto dari senjata yang dimaksud. Senjata ini memiliki nama lengkap Saber Remote Weapon Station (Sabre), yang dibuat sejak Rusia pertama kali menginvasi Krimea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana pengembangannya hasil patungan orang-orang, melalui situs crowdfunding bernama peoplesproject. Dari informasi yang dipaparkan, uang yang terkumpul hingga USD 12.169 atau sekitar Rp 179 juta.
Sabre merupakan senjata yang dikendalikan dari jarak jauh. Hal ini bisa mengurangi risiko kepada penggunanya, karena ditempatkan cukup jauh dari lokasi orang yang mengendalikannya.
Edisi pertama dari senjata ini dikendalikan dengan joystick. Penggunanya dapat memantau pergerakan Sabre melalui sebuah monitor yang terpisah.
Namun pada pembaruan tahun 2023, Sabre dilengkapi dengan kontrol yang lebih modern. Ukraina mampu mengawinkan Steam Deck dengan Sabre, sehingga kontrol dan layar sudah tidak lagi terpisah.
Model terbaru ini, dapat menembakkan sejumlah amunisi yang berbeda-beda. Sabre dikatakan juga dapat dipasang di kendaraan maupun diletakkan di area tertentu.
Diketahui bahwa jangkauan antara Steam Deck dengan senjata tersebut sekitar 500 meter. Selain sekarang dilengkapi dengan kamera, senapan mesin itu juga disisipkan sejumlah sensor tambahan.
Berikut ini cuplikan terkait Sabre dengan segala pembaruannya. Terlihat bahwa benda ini mengalami peningkatan, mulai dari mengurangi ukurannya, merampingkan desain, dan terlihat penggunanya dapat duduk santai saat mengendalikannya.
(hps/fyk)