Keuntungan Blokir TikTok Menurut PM Kanada
Hide Ads

Keuntungan Blokir TikTok Menurut PM Kanada

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 27 Mar 2023 06:15 WIB
U.S. Secretary of State Antony Blinken meets with Canadian Prime Minister Justin Trudeau during a bilateral meeting, in Ottawa, Ontario, Canada, Thursday, Oct. 27, 2022. (Blair Gable/Pool via AP)
PM Kanada Justin Trudeau. Foto: Blair Gable/Pool via AP
Jakarta -

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengaku bersyukur dan senang terhadap pemblokiran TikTok di berbagai perangkat milik pemerintah Kanada.

Menurutnya, dengan pemblokiran itu anak-anaknya tak bisa lagi mengakses platform video singkat tersebut, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (27/3/2023).

Dalam konferensi pers bersama Presiden AS Joe Biden di Ottawa, Trudeau menyebut pemblokiran tersebut dilakukan karena kekhawatiran mengenai keamanan dan akses informasi oleh pemerintah China, persis sama dengan ketakutan AS -- sekutu Kanada -- terhadap TikTok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kekhawatiran kami pada TikTok ada di seputar keamanan dan akses informasi di mana pemerintah China bisa mengakses ponsel milik pemerintahan (Kanada)," kata Trudeau di konferensi pers itu.

"Namun bagi saya pribadi ada keuntungannya karena anak saya tak bisa menggunakan TIkTok lagi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Trudeau punya tiga orang anak, dua di antaranya ada di usia remaja. Pemerintahannya sudah mengumumkan pemblokiran TikTok ini sejak Februari lalu, yang dilakukan karena TikTok punya risiko yang tak bisa diterima terkait privasi dan keamanan.

"Saya sangat khawatir dengan privasi dan keamanan (anak saya), yang membuat saya bersyukur karena ponsel mereka adalah ponsel yang disediakan oleh pemerintah, jadi mereka tak bisa lagi mengakses TikTok. Mereka kesal karena pemblokiran ini. 'Apa ini benar-benar diterapkan ke kami, ayah?" kata Trudeau.

Diblokirnya TikTok di AS dan banyak negara sekutunya in bisa jadi akan menjadi berkah untuk Mark Zuckerberg. Pasalnya, jajaran platform milik Meta seperti Instagram ataupun Facebook, adalah platform yang pasarnya diambil oleh TikTok.

Zuck sudah berulangkali mengakui keunggulan TikTok. Ia merespons dengan peluncuran Reels di Instagram yang mirip TikTok, namun sejauh ini popularitasnya belum dapat menyamai.

Naiknya popularitas TikTok dipicu senjata rahasianya, yaitu algoritma yang merekomendasikan video pendek menarik berdasarkan kebiasaan dan apa yang mereka sukai. Ketenaran TikTok memang benar-benar mengancam Facebook dan anak usahanya terutama Instagram, dan berkontribusi pada penurunan harga saham Meta.




(asj/afr)