Mendaki Gunung Everest tentu butuh nyali besar karena nyawa taruhannya. Sejauh ini, diperkirakan ada sekitar 200 jasad pendaki terkubur di gunung tertinggi di dunia itu. Salah satunya adalah kakak Spencer Matthews, seorang artis di Inggris.
Kakak Spencer bernama Michael Matthews, menjadi orang Inggris termuda yang berhasil mencapai puncak Everest pada tahun 1999. Kala itu usianya baru 22 tahun. Akan tetapi 3 jam setelah mencapai puncak, dia hilang dan tak pernah terlihat lagi.
Jasadnya diduga terkubur di suatu tempat di sekitar puncak Everest, di area berjuluk Death Zone atau Zona kematian. Disebut demikian karena di sanalah ratusan jasad terkubur, di area yang sudah mencapai ketinggian 8.000 mdpl.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oksigennya sangat tipis dan tubuh manusia diuji sampai batas terakhir. David Breashears, seorang pendaki yang pernah mencapai Puncak Everest menjelaskan dengan simpel. Semakin tinggi, oksigen semakin tipis. "Kayak lagi lari di treadmill, tapi napasnya pakai sedotan," ujarnya.
Kembali ke Michael, sekitar 20 tahun berselang, keluarganya dikabari oleh seorang pendaki yang menjepret jasad dengan pakaian mirip yang dipakai Michael, di area di mana ia terakhir terlihat. Spencer pun bersama tim profesional, menuju ke lokasi itu demi sang kakak.
Perjalanan itu diabadikan dalam film dokumenter bernama Finding Michael, ditayangkan di Disney Plus. Namun ternyata seperti dikutip detikINET dari Metro, jasad itu bukan kakaknya. Mereka menemukan lagi jasad lain, hasilnya pun sama.
Spencer masih berharap suatu saat nanti, kakaknya akan ditemukan dan keluarganya bisa mengucapkan selamat tinggal. "Aku sendiri tak yakin akan mencoba menemukannya kembali kecuali ada petunjuk serius. Waktu dan sumber daya untuk misi ini sangat besar dan perjalanan sangat sulit," kata dia.
Dengan ditayangkannya film itu, mungkin nanti akan ada orang yang mengenali jasad Michael dan memberi kabar. Terkadang, jasad juga muncul dari es yang meleleh. "Jasad ada yang muncul, Anda tak pernah tahu. Mungkin ada seseorang yang menemukan jasad mirip Michael dan kami bisa ke sana lagi, tapi untuk saat ini tidak," kata Spencer.
Spencer sendiri sudah merelakan kakak tersayang, yang ketika dia meninggal, Spencer masih berusia 9 tahun. "Aku telah menerima kematiannya sepenuhnya. Sekarang ketika aku melihat foto-fotonya di rumah kami, aku tersenyum," sebut Spencer.
(fyk/rns)