Vloger Rusia Sempat Selfie Sebelum Pesawat Nepal Jatuh
Hide Ads

Vloger Rusia Sempat Selfie Sebelum Pesawat Nepal Jatuh

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 17 Jan 2023 15:00 WIB
Pesawat ATR 72-500 Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal
Yeti Airlines. Foto: REUTERS/STRINGER
Jakarta -

Pencarian korban dan proses identifikasi jenazah penumpang Yeti Airlines terus dilakukan. Seiring hal tersebut, seorang vloger Rusia yang turut jadi penumpang, sempat posting selfie di media sosial (medsos) sebelum kejadian.

Elena Banduro yang merupakan travel vloger ini sering mengunggah tentang perjalanannya di akun medsos miliknya. Termasuk saat melancong ke Nepal. Namun siapa sangka, selfie perempuan berusia 33 tahun di medsosnya itu jadi yang terakhir kalinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elena Banduro, vloger Rusia yang turut jadi korban pesawat jatuh Yeti Airlines di Nepal.Elena Banduro, vloger Rusia yang turut jadi korban pesawat jatuh Yeti Airlines di Nepal. Foto: Internet

Seperti dikutip dari NZ Herald, Selasa (17/1/2023) Elena tengah selfie di dalam pesawat yang tampaknya akan lepas landas. Dalam postingan story yang sama, terlihat gambar gunung dan tulisan penuh semangat "Go to Nepal".

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa Elena juga bekerja sebagai manager sosial media di sebuah perusahaan piranti lunak. Adapun, ia sering mendokumentasi perjalanannya di akun Instagram dan blog pribadinya.

Netizen yang mengetahui Elena jadi korban pesawat jatuh Yeti Airlines langsung berduyun-duyun ke akun medsosnya dan mengucapkan belasungkawa kepada vloger Rusia itu.

"Sorry for the loss. So much of heart break. We all Nepali are sorry for the loss to her family. Rest in heaven," tulis @astik_nistelrooy_baray

"Rest In Peace â˜Žī¸," ungkap @sushila.timsina

"Rest in peace beautiful soul â¤ī¸ Deep condolences from Nepal..Black day of our country đŸ˜ĸđŸ˜ĸ," sahut @kushalbogati143

Elena merupakan satu dari warga negara Rusia yang jadi korban jatuh pesawat Yeti Airlines di dekat Bandara Internasional Pokhara, Nepal.

Sebelumnya pesawat yang menampung 72 penumpang ini menyatakan 68 di antaranya ditemukan tewas. Jumlah itu bertambah menjadi 69 setelah seorang korban di temukan.

Para pejabat mengkonfirmasi bahwa tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang. Meski dalam pencarian, para pejabat mengatakan bahwa tidak ada harapan korban ditemukan selamat.




(agt/fay)