Sejumlah eks pegawai Twitter yang terkena PHK setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter mengaku belum mendapat uang pesangon hingga saat ini.
Padahal, sejak awal Elon menjanjikan semua pegawai yang terkena PHK akan mendapat pesangon sebesar tiga bulan gaji. Namun kini, hingga dua bulan setelahnya, pesangon itu tak kunjung dibayarkan.
Karena sudah tak sabar, para eks Twitter yang berada di Amerika Serikat sampai mendaftarkan gugatan arbitrase. Sementara yang berlokasi di Inggris masih berusaha bernegosiasi perjanjian tersebut, demikian dikutip detikINET dari Wired, Minggu (8/1/2023).
Ada tujuh eks Twitter yang diwawancara Wired dan mengaku belum menerima informasi soal pesangon tersebut. Bulan lalu, sejumlah mantan pegawainya pun mengumumkan kalau mereka akan mendaftarkan gugatan arbitrase ke mantan tempat bekerjanya itu, dan menuding Twitter melanggar undang-undang WARN yang mengatur soal PHK di AS.
Baca juga: Elon Musk Lagi-lagi PHK 40 Karyawan Twitter |
Salah seorang pegawai yang di-PHK pada November lalu mengaku masih menunggu proses hukum untuk mengetahui apakah mereka benar-benar akan mendapat pesangon, dan ia pun tak yakin kalau pesangon itu akan dibayarkan oleh Twitter. Lalu ada juga eks pegawai lain yang di-PHK pada awal November, yang mengaku hingga kini belum mendapat informasi apa pun soal pesangon tersebut.
Mungkin salah satu yang paling apes adalah pegawai Twitter di Ghana, yang kena PHK hanya seminggu setelah Twitter membuka kantor cabang di negara tersebut.
"Sama seperti pegawai lain secara global, kami dijanjikan pesangon namun belum mendapat informasi apa pun dari mereka," kata seorang eks pegawai Twitter di Ghana.
Meski begitu, sudah ada beberapa eks pegawai yang mendapat pesangon. Misalnya salah seorang kontraktor mengaku bosnya menerima pesangon pada 5 Januari.
Simak Video "Elon Musk Sudah Setop PHK di Twitter, Kini Buka Loker Lagi"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)