400 Siswa Apple Developer Academy 2022 Diwisuda
Hide Ads

400 Siswa Apple Developer Academy 2022 Diwisuda

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 15 Des 2022 10:41 WIB
Apple Developer Academy kembali mewisuda 400 siswa dari kampus di BSD, Surabaya, dan Batam. Ada banyak aplikasi yang dihasilkan para lulusan tahun ini.
Tim Comute menjadi bagian dari 400 Siswa Apple Developer Academy 2022 Diwisuda. Foto: Apple
Jakarta -

Apple Developer Academy kembali mewisuda 400 siswa dari kampus di BSD, Surabaya, dan Batam. Ada banyak aplikasi yang dihasilkan para lulusan tahun ini.

Angkatan 2022 terdiri dari berbagai siswa yang berasal dari lima pulau besar di Indonesia, dan berusia mulai dari 18 hingga 39 tahun. Angkatan ini juga memiliki jumlah peserta perempuan terbanyak sejak program dimulai.

Acara wisuda kali ini menyoroti tiga tim yang lulus yang memanfaatkan kekuatan kode pemrograman untuk membuat aplikasi menarik yang memanfaatkan teknologi terbaru sekaligus membantu memecahkan masalah di komunitas mereka. Aplikasinya mencakup Comute yang memungkinkan penyandang tunarungu untuk bepergian dengan mudah menggunakan kereta di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu ada WonderJack yang menawarkan ruang aman bagi anak-anak penderita disleksia untuk belajar melalui game interaktif dan edukatif. Serta Hexcape yang memanfaatkan augmented reality dan teknologi lainnya untuk menghidupkan game puzzle bergaya escape room (meloloskan diri dari ruangan) secara online dan offline.

Upacara kelulusan yang digelar online dihadiri oleh Shaan Pruden, Senior Director of Developer Relations Apple. Dalam sambutannya dia menyampaikan kekagumannya atas karya yang dibuat oleh lulusan Apple Developer Academy 2022.

ADVERTISEMENT

Pruden mengajak para wisudawan untuk menyelami lebih dalam atas apa yang telah didapatkan selama di akademi. Selain itu mempererat jaringan.

"Tetap terhubung dengan alumni, tidak hanya angkatan ini namun juga sebelumnya. Jadi, jika Anda mungkin mencari pekerjaan di masa depan, Anda mungkin dapat memanfaatkan orang-orang yang mungkin pernah Anda temui sebelumnya dan mendapatkan perkenalan dengan seseorang yang mungkin mereka kenal. " ujarnya.

Apple Developer Academy kembali mewisuda 400 siswa dari kampus di BSD, Surabaya, dan Batam. Ada banyak aplikasi yang dihasilkan para lulusan tahun ini.Tim Hexcape Foto: Apple

Tak hanya itu, Pruden pun mendorong lulusan 2022 untuk terus mengembangkan aplikasi yang telah dibuat. Pada awalnya mungkin pengunduh hanya berasal dari Indonesia, namun sejatinya ada peluang besar di luar sana.

Untuk itu disarankan terus melakukan riset pasar. Selain itu coba memikirkan tentang pelokalan apa yang mungkin bisa dilakukan untuk wilayah lain. Salah satunya menggunakan bahasa Inggris sehingga distribusi aplikasi bisa lebih luas.

"Jadi, jika Anda ingin mencoba dan membuat bisnis bergulir dan mendorong pendapatan, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk melihat negara lain dapat menggunakan solusi Anda. Saya pikir seperti aplikasi game yang diperkenalkan malam ini bisa dipasarkan di wilayah lain," kata Pruden.

Tahun Kelima Apple Developer Academy

Memasuki tahun kelima di Indonesia, Apple Developer Academy membekali calon wirausaha, pengembang, dan desainer dengan pengetahuan kode pemrograman serta pelatihan kepemimpinan guna memberdayakan siswa dengan keahlian yang diperlukan untuk menciptakan aplikasi yang bermanfaat dalam perekonomian aplikasi iOS yang berkembang pesat di Indonesia.

Setiap tahun, siswa dari Akademi juga berpartisipasi dalam Swift Student Challenge dari Worldwide Developer Conference tahunan Apple yang mengajak siswa dari seluruh dunia untuk mengirimkan proyek aplikasi Swift Playgrounds untuk menunjukkan minat mereka terhadap kode pemrograman. Untuk WWDC22, Indonesia Developer Academy mencetak 36 pemenang tantangan. Ini merupakan jumlah pemenang terbanyak di Indonesia sejak Akademi dibuka dan merupakan pencapaian luar biasa dari kelas yang lulus tahun ini.

Apple Developer Academy telah melatih lebih dari 1.650 calon pengembang di Indonesia hingga saat ini melalui kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi lokal terkemuka, meliputi Universitas BINUS di Jakarta, Universitas Ciputra di Surabaya, dan Infinite Learning di Batam. Beberapa dari lulusan ini telah berpartisipasi dalam program pengembang lainnya, termasuk Entrepreneur Camp Apple serta program Catalyst yang menawarkan panduan privat pada tingkat kode dari para ahli dan teknisi Apple, serta bimbingan, inspirasi, dan wawasan untuk meningkatkan aplikasi mereka.

App Store, yang diluncurkan pada tahun 2008, adalah pasar aplikasi teraman dan paling aktif di dunia. Menjadi wadah bagi 1,8 juta aplikasi dan dikunjungi oleh setengah miliar orang lebih per minggu di sekitar 175 wilayah, App Store menjadi mesin pertumbuhan ekonomi global yang membantu penagihan dan penjualan sebesar USD643 miliar hanya dalam tahun 2020.




(afr/afr)