Elon Musk dan Twitter sepertinya sudah benar-benar berdamai dengan Apple. Pasalnya Musk mengungkap bahwa Apple sudah kembali memasang iklan di Twitter.
Dalam percakapan di Twitter Spaces pada akhir pekan lalu, Musk mengungkap bahwa Apple sudah melanjutkan kampanye iklannya di Twitter. "Apple telah sepenuhnya melanjutkan beriklan di Twitter," kata Musk, seperti dikutip dari 9to5Mac, Rabu (6/12/2022).
Musk juga menambahkan bahwa Apple merupakan pengiklan terbesar di Twitter. Tidak lama setelah percakapan tersebut, Musk juga mengucapkan terima kasih kepada pengiklan karena sudah kembali ke Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seminggu sebelumnya, Musk secara terang-terangan menuding Apple telah berhenti memasang iklan di Twitter dan mengklaim Apple mengancam akan mencabut Twitter dari App Store. Orang terkaya di dunia itu juga menuduh Apple membenci kebebasan berbicara.
Musk kemudian mengunjungi Apple Park beberapa hari setelahnya untuk bertemu CEO Apple Tim Cook. Pertemuan itu sepertinya berjalan lancar, dan Musk mengatakan Apple tidak pernah berencana mendepak Twitter dari App Store.
Laporan The Washington Post mengindikasikan Apple mengeluarkan sekitar USD 131.600 untuk iklan di Twitter antara 10 November dan 16 November. Angka itu turun dari USD 220.800 antara 16 Oktober dan 22 Oktober, seminggu sebelum Musk membeli Twitter.
New York Times melaporkan Apple sempat menghentikan sementara iklan di Twitter setelah penembakan Club Q di Colorado, AS pada 19 November. Mereka mengatakan brand memang cenderung mengurangi pengeluaran iklan setelah penembakan dan bencana karena mereka tidak ingin melihat produknya di samping cuitan tentang tragedi.
Secara terpisah, Platformer melaporkan Amazon juga berencana kembali mengiklan di Twitter. Raksasa e-commerce itu kabarnya sudah menyiapkan USD 100 juta per tahun untuk iklan, menunggu perubahan keamanan pada platform iklan di Twitter.
Kabar kembalinya Apple dan Amazon ke Twitter muncul di tengah laporan tentang pendapatan perusahaan dari iklan yang menurun setelah diambil alih oleh Musk. Saat pekan pertama Piala Dunia 2022, Twitter hanya meraup sekitar 20% dari total pendapatan iklan yang diharapkan selama periode tersebut.
(vmp/afr)