Mengenal Neuralink, Perusahaan Elon Musk yang Bikin Chip untuk Otak
Hide Ads

Mengenal Neuralink, Perusahaan Elon Musk yang Bikin Chip untuk Otak

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 02 Des 2022 15:26 WIB
Neuralink
Ilustrasi chip otak Neuralink. Foto: Neuralink
Jakarta -

Elon Musk identik dengan sejumlah hal, seperti Tesla, SpaceX, dan yang terbaru adalah Twitter. Namun ia juga punya perusahaan lain yang bergerak di bidang yang benar-benar berbeda. Yaitu chip untuk otak.

Perusahaan tersebut adalah Neuralink, dan baru-baru ini Musk menjanjikan kalau chip untuk otak buatan Neuralink tersebut akan mulai diuji di manusia itu dalam enam bulan ke depan, bahkan ia tak pun mengaku akan memasang chip itu di otaknya sendiri.

Dua fungsi utama chip buatan Neuralink itu adalah bisa membantu orang dengan penglihatan bermasalah, termasuk yang sudah buta sejak lahir. Selain itu chip ini juga akan berfokus pada motor cortex untuk mengembalikan fungsi motorik orang yang saraf tulang belakangnya bermasalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami yakin kalau tak ada batasan fisik untuk mengembalikan fungsi tubuh secara keseluruhan, kata Musk di presentasi Neuralink bertajuk "Show and Tell".

Khusus untuk kemampuan fungsi motor cortex ini akan diujikan di manusia pada enam bulan ke depan, demikian dikutip detikINET dari Cnbc, Jumat (2/12/2022).

ADVERTISEMENT

Neuralink adalah startup yang didirikan pada 2016 oleh Musk dan sekelompok ilmuwan dan engineer. Tujuan utama dari startup ini adalah mengembangkan antarmuka yang bisa menghubungkan otak manusia dengan komputer yang bisa membaca sinyal neural dari otak.

Musk sudah menggelontorkan belasan juta dolar dari kekayaan pribadinya untuk startup ini. Maka tak aneh jika kemudian Musk sesumbar kalau Neuralink ini bisa menghadirkan kemampuan kognisi super di manusia, membuat orang lumpuh bisa mengoperasikan ponsel, dan menyembuhkan autisme dan schizophrenia.

Sejauh ini belum ada bukti dari omongan Musk itu, karena Neuralink belum mendapat izin dari FDA untuk memasang chip itu di otak manusia. Pengujiannya baru dilakukan di hewan, salah satunya monyet.

Tahun 2021 lalu Neuralink memamerkan sebuah video di mana seekor monyet yang otaknya dipasangi chip dan bisa memainkan video game telepathic.

Tentunya Neuralink itu juga mendapat banyak tentangan. Salah satunya dari Anna Wexler, asisten profesor untuk edika medis dan kebijakan kesehatan di Perelman School of Medicine, Universitas Pennsylvania.

Menurutnya janji manis Musk untuk penyandang disabilitas itu tidak etis karena bisa memberikan harapan yang belum bisa dibuktikan, terutama jika ada kesalahan dalam proses operasi implannya. Wexler mengajak orang-orang untuk tetap skeptis terhadap berbagai janji Neuralink.




(asj/rns)