Melihat Stadion Piala Dunia 2022 Qatar dari Luar Angkasa
Hide Ads

Melihat Stadion Piala Dunia 2022 Qatar dari Luar Angkasa

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 27 Nov 2022 09:46 WIB
Piala Dunia 2022 akan berlangsung di delapan stasion di Qatar. Ini dia stadion-stadion untuk kejuaraan sepakbola empat tahunan tersebut.
Satelit pengamatan bumi, Operational Land Imager-2 (OLI-2) di Landsat 9, menangkap penampakan 8 stadion Qatar yang menggelar Piala Dunia 2022 dari luar angkasa. Foto: Getty Images
Jakarta -

Sebanyak 32 negara akan bertanding di delapan stadion megah di Qatar untuk memperebutkan trofi Piala Dunia 2022. Nah, satelit menangkap penampakan delapan stadion Qatar itu dipotret dari luar angkasa.

Foto stadion Qatar itu diabadikan oleh Operational Land Imager-2 (OLI-2) di Landsat 9 yang merupakan satelit pengamatan Bumi, pada 13 November lalu, seperti dikutip dari Earth Observatory NASA, Minggu (27/11/2022).

Terlihat jelas negara yang berada di Teluk Persia itu datarannya didominasi dengan gurun pasir. Sehingga berdirinya sebuah bangunan, seperti stadion begitu jelas wujudnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Delapan stadion yang menggelar laga Piala Dunia 2022 Qatar ini di antaranya, Stadion Al Bayt, Stadion Lusail, Stadion Ahmad bin Ali Stadium, Stadion Education City, Stadion Khalifa International, Stadion 974, Stadion Al Thumama, dan Stadion Al Janoub.

Kebanyakan stadion tersebut terletak tidak jauh dari ibu kota Qatar, Doha. Semua terletak dalam radius 33 mil atau sekitar 54 kilometer dari Doha, yang mana lokasi Piala Dunia edisi sebelumnya bisa terpisah ratusan hingga ribuan kilometer.

Delapan stadion di Qatar yang menggelar pertandingan Piala Dunia 2022, dilihat dari luar angkasa.Delapan stadion di Qatar yang menggelar pertandingan Piala Dunia 2022, dilihat dari luar angkasa. Foto: Earth Obsevatory NASA

Qatar dikenal sebagai negara yang sangat panas suhunya. Ajang Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di negara itu mengimplementasikan teknologi pendinginan yang canggih di stadion.

Sistem revolusioner itu pertama kali dipamerkan kala peresmian Stadion Internasional Khalifa tahun 2017 dan sejak itu diadaptasi di 6 tempat turnamen lainnya, serta fasilitas lain di seluruh negeri.

Ke depan, teknologi ini memungkinkan acara olahraga diadakan sepanjang tahun, sehingga stadion tetap bisa dipakai pasca Piala Dunia 2022. Jadi, sistem pendingin hemat energi langsung dikembangkan oleh Qatar sendiri usai mereka dipastikan jadi tuan rumah Piala Dunia.

Namun untuk membangun infrastruktur menggelar Piala Dunia 2022, Qatar diperkirakan menghabiskan dana sebanyak USD 220 miliar atau sekitar Rp 3.410 triliun, yang mana itu merupakan turnamen sepak bola termahal sepanjang sejarah.

Nominal itu mencapai 15 kali lipat lebih besar dari pengeluaran Rusia di gelaran Piala Dunia 2018. Perbandingan lainnya, Afrika Selatan dilaporkan menghabiskan USD 3,6 miliar pada Piala Dunia 2010, Jerman mengeluarkan USD 4,3 miliar pada tahun 2006, serta Jepang dan Korea Selatan mengucurkan dana USD 7 miliar pada tahun 2002.




(agt/agt)