Kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) menjadi lokasi welcoming dinner G20 pada Selasa malam (15/11/2022). Rupanya ada peran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam 'mengendalikan' cuaca agar tetap cerah di lokasi tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate merespon terkait ketika ditanya pemerintah menggunakan jasa pawang hujan pada malam ini.

"Kan ada local wisdom, pak gubernur bilang para tokoh-tokoh berdoa dengan caranya masing-masing, karena ramalan cuaca ada potensi hujan," ucap Johnny di Nusa Dua, Bali.

"Tidak itu saja, pemerintah mengambil langkah-langkah sesuai dengan ilmu dan teknologi, yaitu penaburan NaCl di potensi awan (mendung-red) dan awan itu dimonitor oleh radar cuaca, di mana awan-awan itu berada," sambungnya.

Lebih lanjut, Menkominfo menjelaskan radar-radar tersebut dapat berfungsi dengan baik jika spektrum frekuensi terjaga dengan baik yang mana hal itu menjadi tugas dari Kominfo.

"Jadi ini kerja kolaborasi antara penaburan garam atau NaCl di awan menggunakan radar BMKG, dan spektrum frekuensi oleh Kominfo. Nah, ini untuk apa? Supaya tergantung arah angin, agar hujan dijatuhkan yang bukan di tempat acara, misalnya di tempat laut terlebih dahulu," ungkap Johnny.

"Jadi, ini tergantung angin, kalau anginnya menjauh dari sini tidak perlu ditaburin angin, tapi kalau arahnya menuju ke sini ditaburi garam. Secara teknologi seperti itu," pungkasnya.

Kawasan Taman Budaya GWK ditutup sementara untuk wisatawan selama empat hari 12-15 November 2022, karena KTT G20. Kawasan GWK menjadi lokasi welcoming dinner G20 pada 15 November 2022. Presiden Joko Widodo dan kepala delegasi akan menghadiri jamuan makan malam di Lotus Pond GWK.

Direktur Operasional GWK Stefanus Yonathan Astayasa mengaku telah siap menerima kunjungan delegasi maupun tamu penting dalam helatan G20. Sejumlah venue dan akses di kawasan tersebut juga telah diperbaiki.

"Kami menyiapkan kelayakan, keindahan, kerapian untuk menjadikan welcoming dinner ini sempurna. Jadi kami membuat beberapa akses dan itu membutuhkan waktu," kata Stefanus, Minggu (13/11).

Lotus Pond merupakan tengara (landmark) terbesar di GWK yang dikenal sebagai alun-alun utama. Area outdoor tersebut dapat menampung hingga 7.500 orang, dan sering digunakan untuk berbagai kegiatan besar seperti konser.