Jakarta menjadi kota di Indonesia yang paling banyak dikeluhkan netizen soal kemacetan. Bahkan, keluhan macet di ibu kota ini terbilang sangat tinggi dibandingkan Bandung yang di posisi kedua.
Startup Pacmann merilis laporan tentang percakapan netizen mengenai isu macet di Twitter. Berdasarkan laporan terbaru, terdapat nyaris setengah juta tweet membanjiri lini masa yang memuat kata kunci 'macet' di media sosial berlogo burung ini.
Pemilihan Twitter sendiri karena platform ini terbilang populer di dunia, termasuk Indonesia. Twitter tampak ada interaksi secara aktif dan langsung oleh para penggunanya terkait isu-isu terkini, tak terkecuali soal keluh kesah kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pacmann menganalisis tweets tersebut dengan machine learning model Named-Entity Recognition untuk mendeteksi daerah mana saja yang warganet paling sering keluhkan soal macet dari 1 Januari hingga 21 Oktober 2022.
"Model kami berhasil mendeteksi lebih dari 6.000 daerah di Indonesia mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga provinsi," ujar Adityo Sanjaya, CEO dan Chief of Data Scientist di Pacmann dalam rilis pers laporannya, Senin (7/11/2022).
Terungkap, Jakarta menjadi daerah yang paling banyak netizen keluhkan soal macet dengan mention lebih dari 30.000 kali dari total lebih dari 110.000 tweets yang terdeteksi memuat nama daerah.
"Fakta ini sebetulnya tidak mengagetkan, mengingat Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat ekonomi memang menjadi magnet tersendiri bagi para perantau dari berbagai kota di Indonesia," tutur pria yang akrab disapa Adit itu lebih lanjut.
Kemudian, di tempat kedua dan ketiga ada Bandung dan Yogyakarta dengan frekuensi mention masing-masing sekitar 8.000 dan 4.000. Melengkapi daftar lima besar, tweets yang memuat Bogor dan Bekasi masing-masing berjumlah 3.500-an.
![]() |
Selain sembilan daerah di atas, daerah-daerah administrasi di tingkat lebih rendah yang juga terdeteksi di tweets tentang macet antara lain Ciputat, Cikarang, Manggarai, dan Cileungsi.
Baca juga: Elon Musk Menggila, PBB Angkat Bicara |
Terlepas dari urutannya, hasil analisis model Named-Entity Recognition juga relatif selaras dengan laporan dari "The 2021 Global Traffic Scorecard" dari INRIX. Menurut laporan itu, lima besar kota paling macet di Indonesia adalah Surabaya, Jakarta, Denpasar, Malang, dan Bogor. Lantas, mengapa hasil analisis Pacmann menempatkan Jakarta di posisi pertama?
"Merujuk ke survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia 2022, tingkat penetrasi internet di DKI Jakarta itu tertinggi; 83,4 persen. Jadi kami pikir, wajar juga apabila Jakarta berada di posisi pertama di analisis kami karena memang pengguna media sosial di Jakarta sangat banyak," kata Adit.
(agt/fay)