Purwadhika Digital Technology School hadir di Nongsa Digital Park, Batam. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang meresmikan langsung pusat pembelajaran yang diharapkan dapat memicu lahirnya digital talent pool di kawasan tersebut.
Dalam sambutannya Menkominfo mengatakan dalam memasuki era industri 4.0, pemerintah Indonesia melalui Kominfo memfokuskan empat hal penting untuk mencapai tujuan tersebut. Pertama legislasi primer undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP), lalu secara berurut digital framing dan reframing, infrastruktur ICT yang merata di seluruh wilayah Tanah Air, hingga digital talent yang memadai.
"Purwadhika Digital Technology School di Batam menjadi wujud komitmen yang baik untuk mendorong transformasi digital di Indonesia. Peresmian ini menjadi momentum kolaborasi di berbagai sektor nasional, regional, dan internasional dalam mewujudkan Indonesia Terkoneksi, Semakin Digital Semakin Maju," ujarnya dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (17/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja, yang hadir dalam peresmian menyampaikan apresiasinya kepada Purwadhika Digital Technology School yang membuka kampus terbarunya di Nongsa Digital Park. Kawasan ini dibangun di Batam sebagai cerminan dari pembangunan Digital Hub BSD City. Kedua proyek tersebut diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi digital terbesar di Indonesia.
"Kami harap keberadaan kampus ini dapat mengembangkan talenta digital sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait percepatan transformasi digital nasional serta memenuhi kebutuhan sumber daya manusia bagi bisnis Singapura yang menguasai sentra ekonomi digital di Asia Tenggara," kata Michael.
CEO & Founder of Purwadhika Digital Technology School, Purwa Hartono, mengatakan peresmian kampus terbaru di NDP Batam sekaligus ingin memperkenalkan program job connector. Program ini diharapkan agar peserta didik bisa mendapatkan dukungan karir pribadi.
"Program ini memberikan koneksi pekerjaan untuk meraih karir digital di lebih dari 1.000 perusahaan terpercaya baik di Indonesia, Singapura, Hong Kong dan lainnya." jelas Purwa.
![]() |
Untuk diketahui Purwadhika Digital Technology School merupakan institusi pendidikan tyang berdiri sejak tahun 1987 berfokus pada pengembangan talenta di bidang teknologi digital seperti Coding, Digital Marketing, UI/UX Design dan Data Science dengan total lulusan mencapai 2.500 pelajar setiap tahunnya. Saat ini, Purwadhika Digital Technology School telah menyalurkan talenta digital berkualitas ke perusahaan dan startup digital baik nasional maupun internasional.
Kampus terbarunya berada di Nongsa Digital Park yang merupakan proyek hasil kerja sama antara Citramas Group dengan Sinar Mas Land melalui perusahaan konsorsium yakni PT Citra Sinar Mas Global. Nongsa Digital Park berada pada di kawasan ekonomi khusus yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital di Batam.
Nongsa Digital Park telah menampung 1.000 tenaga kerja digital dari 100 perusahaan multinasional seperti Glints, R/GA, dan WebImp. Kawasan ini juga dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung dalam pengembangan talenta sesuai keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri di bidang kreatif dan teknologi digital. Hal ini tentunya yang memudahkan Indonesia dan Singapura untuk bertumbuh serta saling melengkapi dalam sektor ekonomi digital.
"Sejak 2019, kami telah berhasil menempatkan ratusan talenta muda ke mancanegara dan menjadikannya sebagai business model yang baru, di mana dari Batam kita bisa mendukung kegiatan usaha di mancanegara. Nongsa Digital Park menargetkan tumbuhnya 10.000 digital talent dalam 5 tahun ke depan," ujar Mike Wiluan, Presiden Direktur Citramas Group.
"Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, Nongsa Digital Park telah dilengkapi dengan fasilitas perfilman animasi digital dan kini kami menyambut dengan baik kehadiran Purwadhika sebagai pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi, bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan perusahaan teknologi dengan skala internasional," pungkasnya.
(afr/fay)