.webp)
Agate, developer game Indonesia, melakukan kerja sama ciamik dengan Mythic Allience. Keduanya tengah menggarap satu permainan, di mana akan menyisipkan Non-Fungible Token (NFT) di dalamnya.
Diberi judul Mythic Protocol, mereka membawa konsep permainan layaknya Diablo. Hanya saja, dengan sedikit sentuhan berbeda, di mana senjata yang dipakai lebih mengarah kepada tipe ranged, yakni senapan.
Namun sementara ini, game dengan konsep Rouglike Action Shooter Role Playing Game tersebut, masih belum menempatkan NFT. Hal ini mengingat, permainannya sendiri masih tahap pengembangan di awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sementara yang saya kasih tunjuk lebih ke pre-alpha build. Jadi masih belum di dalam blockchain. Jadi NFT dan Web3 asset belum ada," kata Yeni, Kenichi Edbert Yauwanta, Community & Partnership Lead Mithyc Protocol, kepada detikINET, di Merusaka Hotel Nusa Dua, dalam acara NXC International Summit 2022, Jumat (2/9/2022).
Dikeluarkannya pre-alpha build ke publik, untuk mencari tahu, apakah mekanik permainannya oke atau tidak. Harapannya, gamer sudah memiliki positive feedback terkait Mythic Protocol.
Setelah itu, Kenichi menyampaikan kemungkinan pada semester dua tahun depan, baru akan mengeluarkan betanya yang ada NFT.
"NFT sendiri ada dua macam, land sama agent. Agent itu karakter yang dimainkan. Land itu untuk investor, untuk build untuk orang-orang yang lebih mempunyai aset lebih banyak. Jadi land itu tanah yang bisa dibeli," katanya.
Lanjutnya, game ini ingin mengubah cara berpikir ekonomi di dalam Web3. Dia menyebutkan, karena sekarang banyak project web generasi ketiga masih P2E dan itu pun bisa menghabiskan uang perusahaan.
Memasukkan NFT, menjadi tantangan tersendiri bagi Agate dan Mythic Alliance. Jadi Mythic Protocol membawa perbedaan, dengan lebih fokus pada agent tersebut.
"Kita mau aset yang ada dimiliki pemain kita, bisa bertumbuh, dan bisa bertambah value-nya, saat gamer invest time mereka untuk menumbuhkan aset," ujar Kenichi.
Ia menambahkan, bahwa Mythic Protocol saat ini lebih berfokus kepada PC terlebih dahulu, di mana mengarah kepada gamer hardcore. Setelah itu, game ini baru menyambangi mobile.
(hps/fay)
