.webp)
Kopi Kenangan, startup unicorn yang bergerak di industri makanan dan minuman, memberi kabar soal ekspansi ke luar negeri. Edward Tirtanata, CEO & Co-Founder Kopi Kenangan, membeberkan bahwa negara pertama yang disambanginya, yaitu Malaysia.
"Brand-nya beda, karena code word kopi cuma dimengerti di Malaysia dan Indonesia. Kalau misalkan kita buka di London, orang nggak ngerti, kopi apaan ya. Mungkin bisa mengisyaratkan, cuma nggak direct," kata Edward, di sela-sela NXC International Summit 2022 di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022).
Nama yang dipilih sendiri, jatuh kepada Kenangan Kopi. Hal ini mengingat, menurutnya kalau misalkan menggunakan Kopi Kenangan Kopi, itu aneh karena ada dua kata yang serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kenapa kita pilih menjadi Kenangan Kopi, gitu. Nanti branding dan sebagainya akan kita umumkan juga," ujar Edward.
Namun masih ada tantangan besar dan menjadi pembicaraan hangat di dunia, yakni inflasi. Ditanya soal itu, Edward mengaku, Kopi Kenangan sudah memprediksinya sejak tahun 2021.
Oleh sebab itu, pihaknya melakukan upstream integration, dan terbukti berhasil. Bahkan goals gross margin mereka meningkat hingga 7% year to date.
Dirinya pun memberikan salah satu contoh bahan yang dikelolanya sendiri, di mana sirup menjadi pilihannya. Sebelumnya, start up unicorn ini impor bahan baku tersebut dari Monin atau Davinci.
"Tapi kita merasa, bahwa ini bisa kita bikin juga gitu di Indonesia. Makanya kenapa kita sekarang udah bikin sendiri di salah satu pabrik di Karawang," tutupnya.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, bahwa Kopi Kenangan sendiri menjadi salah satu startup unicorn yang ada di Indonesia. Hal itu terjadi, setelah beberapa investor menggelontorkan pendanaan seri C tahap pertama, senilai USD 96 juta atau sekitar 1,4 triliun pada tahun 2021.
Bahkan diusianya yang baru menyentuh lima tahun, valuasi Kopi Kenangan sudah melonjak. Saat ini nilainya sendiri sudah lebih dari USD 1 miliar atau sekitar 14,8 triliun.
(hps/fay)
