Pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Satria, memberikan pendapatnya tentang besarnya atensi yang ditujukan masyarakat terhadap kasus pegawai Alfamart vs pencuri coklat. Menurutnya, kasus ini mendorong rasa empati masyarakat kepada mereka yang diperlakukan tidak adil.
"Kasus Ferdy Sambo meningkatkan perhatian masyarakat pada mereka yang diperlakukan tidak adil, termasuk yang dialami oleh Mbak karyawan Alfamart itu," katanya kepada detikINET.
Apalagi, tugas karyawan di retail adalah mencatat barang-barang yang masuk dan juga keluar. Sehingga, jika ada barang yang keluar sementara uangnya tidak bertambah, maka karyawan itu bisa dianggap tidak bertanggung jawab atau tidak jujur.
"Dari respon netizen yang saya amati, kepedulian pada Mbak itu semakin besar karena empati, yaitu kalimat-kalimat yang membuat publik ikut merasakan atau membayangkan tekanan yang dialami karyawan Alfamart," sambungnya.
Respon seperti itu, kata Hariqo, juga pernah terjadi antara lain pada kasus seorang pria di NTB yang jadi tersangka setelah membela diri dari para begal yang yang ingin mengambil motornya yang kemudian berujung pada meninggalnya dua orang begal itu. Kendati demikian, pria itu akhirnya dibebaskan dari tahanan karena dukungan netizen.
"Semoga tren empati ini berlanjut pada siapa pun yang jelas-jelas diperlakukan tidak adil," harapnya.
Simak Video "Permintaan Maaf Keluarga Wanita yang Curi Cokelat di Alfamart"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/ask)