Kiprah Peter Shearer Bantu Warteg Lebih Modern & Naik Kelas

#77PortraitAnakBangsa

Kiprah Peter Shearer Bantu Warteg Lebih Modern & Naik Kelas

Angga Laraspati - detikInet
Sabtu, 13 Agu 2022 12:35 WIB
Shot on OPPO Reno8 Pro 5G.
Shot on OPPO Reno8 Pro 5G. (Foto: Dok OPPO)
Jakarta - Warung tegal atau biasa disingkat Warteg adalah sebuah usaha kuliner yang biasanya menjual makanan dengan harga murah. Warteg ini bisa ditemukan ditemukan di pinggiran jalan ibu kota atau kota-kota lainnya.

Lantaran punya harga yang relatif murah di kantong, warteg menjadi salah satu tempat makan yang diserbu oleh warga ibu kota, khususnya untuk orang-orang kantoran. Selain harganya murah, makanan yang disajikan juga beragam dan enak untuk disantap.

Makanan yang disajikan oleh sebuah warteg biasanya ditampilkan dalam sebuah etalase dan pengunjung yang ingin memesan makan tinggal menunjuk lauk yang ingin ia makan. Mejanya pun berada langsung di depan etalase tersebut.

Ada beberapa sajian yang bisa dimakan seperti mie goreng, kering kentang, kerang, hingga ayam. Beberapa warteg juga biasanya menyediakan makanan lain seperti soto dan berbagai macam minuman seperti teh hangat, kopi, dan juga minuman ringan.

Meski sudah banyak pengusaha sukses lewat usaha warteg, namun beberapa di antaranya masih kurang profesional. Melihat hal itulah, seorang pemuda bernama Peter Shearer tergerak dan mencoba membantu warteg-warteg itu naik kelas dan lebih modern.

Peter yang merupakan pelanggan setia, mengaku memilih makan di warteg karena murah dan mengenyangkan. Namun, ia prihatin dengan kondisi warteg yang kurang profesional sehingga kerap diremehkan.

Karena merasa punya hutang budi kepada warteg, Peter pun memutuskan untuk membuat sebuah startup yang diberi nama Wahyoo pada 2017. Lewat startup-nya itu Peter ingin memodernkan warteg dan warung makan agar tidak terlindas zaman.

Peter bercerita di awal pembuatannya Wahyoo hanya beranggotakan 7 orang yang bertugas melakukan validasi market yang dilakukan untuk meyakinkan apakah langkah mereka tepat atau tidak. Selama, 3-4 masa trial awal, mereka berhasil menggandeng 50 warung makan.

Peter pun mengakui menjajaki kerja sama pemilik warteg dan warung makan tidak begitu sulit. Memang di awal-awal perlu usaha lebih untuk menyakinkan karena mereka belum mengenal Wahyoo. Tapi seiring makin dikenal, tiap harinya banyak pemilik warung mendaftar diri di website Wahyoo.

Lewat Wahyoo, para mitra ditawarkan kemudahan layanan antar yang tersedia di dalam aplikasi Wahyoo. Jenis pengantarannya pun berbeda-beda yang dapat disesuaikan oleh para mitra berdasarkan kebutuhan.

Wahyoo juga bekerja sama dengan Bikin Tajir Group untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan aset dapur yang dimiliki oleh mitra Wahyoo. Dengan begini, para mitra dapat memperoleh penghasilan tambahan.

Wahyoo mengklaim telah berhasil melayani lebih dari 18.000 mitra kuliner di Jabodetabek dengan berbagai skala. Meskipun dalam masa pandemi, jumlah ini terus bertambah dan disertai dengan peningkatan daya belanja mitra.

Sebagai informasi, foto 77 Potret Anak Bangsa di atas diabadikan oleh kamera OPPO Reno8 Pro 5G 'The Portrait Expert'. Ponsel ini dilengkapi chipset MariSilicon X, memberikan performa AI terbaik dalam mengolah foto maupun video bahkan saat kondisi minim cahaya.

OPPO Reno8 Pro 5G mampu membuat siapa pun dapat menghasilkan karya dan mengekspresikan diri tanpa batas melalui teknologi yang dimiliki, desain yang memukau dan performa paling unggul. Kamu juga bisa berpartisipasi dalam kampanye 77 Potret Anak Bangsa di Instagram OPPO Indonesia, kunjungi website resmi OPPO Indonesia untuk informasi lebih lanjut melalui tautan ini.

(ads/ads)