Bos Samsung Dapat Pengampunan dari Presiden Korsel Gegara Krisis Ekonomi
Hide Ads

Bos Samsung Dapat Pengampunan dari Presiden Korsel Gegara Krisis Ekonomi

Anggoro Suryo - detikInet
Sabtu, 13 Agu 2022 08:00 WIB
Samsung Electronics Vice Chairman Jay Y. Lee bows as he leaves a court in Seoul, South Korea, August 12, 2022. Yonhap via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA. NO RESALES. NO ARCHIVE.
Foto: REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY
Jakarta -

Putra Mahkota Samsung Lee Jae-yong, juga dikenal dengan nama Jay Y. Lee, mendapat pengampunan khusus dari presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol.

Dengan pengampunan itu, Lee bisa kembali memimpin konglomerasi besar Korsel tersebut. Pengampunannya sendiri akan diumumkan secara formal pada 15 Agustus mendatang.

Pada tahun 1996 dan 2008, ayah Lee yang bernama Lee Kun-hee juga mendapat pengampunan sejenis atas kejahatan korupsi dan mengemplang pajak, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (13/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya, pemerintah Korsel menyatakan pengampunan itu diberikan untuk mengatasi krisis ekonomi.

ADVERTISEMENT

Kasus Lee ini berawal pada skandal penyuapan mantan presiden Park Geun-hye. Ia terbukti melakukan penyuapan dan dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun, yang hanya ia jalani selama kurang dari setahun setelah akhirnya naik banding dan kemudian dibebaskan.

Ia kemudian dipenjara lagi pada Januari 2021, dan bebas bersyarat pada bulan Agustus tahun yang sama. Secara total, Lee menjalani 1,5 tahun hukuman penjara dari total 30 bulan hukuman penjara yang dijatuhkan.

Pengampunan khusus dari presiden Korsel ini sangat penting bagi Lee, yaitu agar ia bisa kembali memimpin perusahaan yang didirikan oleh Lee Byung-Chul -- kakeknya -- tersebut.

Pasalnya, peraturan di Korsel melarang narapidana menjabat posisi formal di perusahaan seperti Samsung selama lima tahun sejak dijatuhi hukuman. Meski sebenarnya, menurut Bloomberg, Lee tetap menerima laporan dari Samsung meski tak memegang jabatan di perusahaan tersebut.

Samsung sendiri sejak Lee Kun-hee meninggal pada Oktober 2020 tak mempunyai bos. Namun dengan diberikannya pengampunan pada Lee, ia bisa menjabat posisi tersebut dan diharapkan bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi berbagai masalah samsung, seperti ketidakstabilan akibat perang di Ukraina, masalah rantai pasokan akibat lockdown di China, dan dampak dari memanasnya hubungan antara AS dan China.

Kembalinya Lee ke Samsung juga dianggap bisa memberikan stabilitas, juga keputusan yang terbilang disukai banyak orang. Mengingat pada 2021 lalu, setidaknya ada lima juta warga Korsel yang mempunyai saham Samsung, dan banyak yang mendukung pembebasan Lee dari penjara.

"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk memulai kembali. Saya meminta maaf karena membuat banyak orang khawatir. Saya akan berusaha keras untuk memberikan kembali ke masyarakat dan tumbuh bersama," ujar Lee dalam pernyataannya.




(asj/afr)