Sebuah akun mengaku Bharada E viral di TikTok. Netizen pun ramai-ramai mempertanyakan kebenaran akun tersebut. Akun TikTok itu memakai username @bharada_e dan mendapatkan lebih dari 8 ribu folllowers. Akun itu mengunggah video yang berisi sebuah narasi 'pengakuan'.
Netizen pun beramai-ramai mengomentari akun tersebut dengan berbagai pendapat.
"Entah ini akun asli atau bukan...tapi pasti bharada e ada perasaan takut dan khawatir atas keselamatan diri dan keluarganya..semoga selalu dilindungi," tulis @indomiegoreng.
"bner gasi? takutnya bukan akun asli," ujar @nrl.ar.
"Please prove us that ini akun real bharada e," timpal @mulutmonyong.
Berdasarkan penelusuran detikINET, tidak ada yang bisa memastikan keaslian suatu akun. Akan tetapi, ada sejumlah trik yang bisa dilakukan untuk mengetahui kapan akun TikTok itu dibuat.
Cara pertama, dengan melihat video pertama yang disukai oleh akun TikTok tersebut. Cara kedua, dengan melihat video pertama akun tersebut dan cara ketiga, dengan melihat pertanyaan pertama yang ada di fitur QnA.
Dari pengecekan, video yang disukai akun tersebut tidak ditampilkan. Selain itu, unggahan akun tersebut masih terbilang baru sehingga bisa dibilang keaslian akun TikTok mengaku Bharada E ini tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Selain itu, pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin sudah membantah video tersebut adalah buatan kliennya. Dia menyebut narasi dalam video tersebut bukan kesaksian Brigadir J.
"Nggak benar, beda yang disampaikan," kata Boerhanuddin. Maka dengan demikian bisa dipastikan, akun TikTok @Bharada_E bukan akun asli dari Bharada E.
Kasus menghebohkan ini bermula ketika Brigadir J ditemukan berlumuran darah dan tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Brigadir J disebut-sebut terlibat baku tembak dengan polisi lainnya, Bharada E.
Aksi tembak menembak di tempat kejadian dipicu oleh Brigadir J yang diduga menodongkan pistol kepada istri Ferdy Sambo. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini.
Tim khusus tersebut dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Komnas HAM dan Kompolnas sebagai tim eksternal turut terlibat mengusut kasus kematian Brigadir J. Irjen Ferdy Sambo sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Simak Video "Eliezer Ungkap Sambo Tarik Yosua Sebelum Ditembak"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fyk)