Cara Baru Menghasilkan Uang di Era Digital
Hide Ads

Cara Baru Menghasilkan Uang di Era Digital

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 22 Jul 2022 15:30 WIB
Low below angle view photo of charming, cute beautiful attractive girlfriend browsing through her phone in search of something while wearing jeans denim yellow sweater
Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez
Jakarta -

Hobi berselancar di internet, apabila ditekuni dengan sungguh-sungguh, bisa menghasilkan uang dan menjadi sumber pendapatan baru. Beberapa contohnya adalah narablog tentang kuliner, destinasi wisata, ataupun resensi film. Hobi tersebut membutuhkan dukungan beberapa aplikasi khusus untuk membuat konten.

Demikian yang dibahas dalam webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dengan tema "Jadikan Hobi untuk Mendulang Cuan", Jumat (15/7), di Makassar, Sulawesi Selatan.

Acara yang dipandu oleh Kneysa Sastrawijaya selaku moderator tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Pendiri Duaide.com Desty Dwiyanasari; Relawan TIK Sulawesi Barat Mahadir; dan Abdul Malik selaku Dosen Polimedia Kreatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam webinar tersebut, Desty menjelaskan bahwa saat ini terdapat banyak hobi kekinian yang dapat mendatangkan uang. Contohnya, individu yang gemar menjelajah tempat baru dan kuliner maka dapat memanfaatkan hobinya dengan menjadi narablog khusus makanan maupun destinasi wisata atau apabila gemar menonton film maka bisa membuat konten yang berisi pembahasan terkait film-film yang telah ditonton.

Desty juga menambahkan mengenai beberapa tips dan trik untuk memaksimalkan konten hobi tersebut, seperti menggunakan aplikasi yang sesuai, belajar mengoptimalisasi konten, serta meningkatkan keterampilan dengan literasi digital.

"Gunakan kecakapan digital untuk mencari informasi dari mesin pencarian peluang hobi yang sesuai dengan minat dan menghasilkan uang dari hal tersebut. Hilangkan pola pikir ketakutan yang berlebihan dan kekhawatiran yang tidak masuk akal. Mari mulai melakukan sesuatu sesuai dengan yang kita bisa," terang Desty.

ADVERTISEMENT

Lalu Mahadir, dalam sesinya, menerangkan mengenai strategi bisnis digital. Menurutnya, strategi bisnis digital dapat diartikan sebagai rencana yang cermat dalam memanfaatkan alat-alat digital dan kecanggihan teknologi untuk mencapai sasaran (menciptakan/memasarkan produk).

Selain itu, Mahadir juga menyebutkan beberapa strategi kreatif bagi pemula yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bisnis di era digital yaitu melakukan riset pasar, pemanfaatan teknologi secara cakap, promosi yang mudah diakses, pelayanan prima, dan senantiasa berinovasi untuk kemajuan bisnis.

"Strategi kreatif dalam pengembangan bisnis dapat memberikan manfaatkan berupa potensi untuk meraup keuntungan yang lebih besar, memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas, dan dapat menjadi motivasi untuk menempa diri menjadi pribadi yang lebih produktif dan kreatif," ujar Mahadir.

Sebagai penutup sesi pemaparan materi, Abdul menyatakan bahwa perkembangan teknologi di era ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendulang uang lewat membuat konten yang sesuai dengan hobi masing-masing.

Menurut Abdul, banyak sekali konten-konten yang dapat dibuat hanya dengan telepon pintar saja, mulai dari video atau foto kegiatan, branding (promosi), video musik, hingga video jurnalistik. Namun, konsistensi menjadi kunci utama apabila kita ingin menghasilkan uang dari pembuatan konten sesuai hobi tersebut.

"Sebuah konten dapat dikatakan sebagai konten yang layak jika konten tersebut bernilai positif atau bermanfaat bagi yang menontonnya, bersifat menarik dalam 30 detik pertamanya, dapat mengunggah emosi milik penonton, serta memiliki alur cerita yang jelas serta mudah dimengerti oleh penontonnya," tutup Abdul.

Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Kalimantan dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.