Sebanyak 970 ribu pelanggan Netflix kabur dari layanan streaming itu di kuartal II 2022, setelah di kuartal I juga kehilangan sekitar 200 ribu pelanggan. Bagaimana tanggapan bos besar Netflix soal ini?
Dalam beberapa bulan terakhir, Netflix telah mengubah strategi bisnisnya untuk menghadapi bulan-bulan yang sulit ke depannya. Pada bulan Mei dan Juni, Netflix mem-PHK 450 karyawan.
Netflix memang menghadapi ancaman besar dari pemain baru di industri streaming, seperti Disney Plus, HBO Max, dan Paramount Plus. Pendiri dan Chairman Netflix, Reed Hastings, tetap merasa optimistis.
Terutama karena Netflix sebenarnya sudah memperkirakan kehilangan 2 juta pelanggan, tapi kenyataannya lebih rendah. "Kami berbicara tentang kehilangan 1 juta, bukan 2 juta. Kami senang dengan hasil yang tak buruk-buruk amat," kata Hastings.
Investor tampaknya juga menyambut hasil itu dengan baik, sehingga harga saham Netflix sempat naik sampai 12%. Salah satu faktor yang membuat Netflix lebih sedikit kehilangan pelanggan adalah serial baru Stranger Things yang menarik minat banyak orang.
Dikutip detikINET dari Vanity Fair, Netflix juga memperkirakan akan menambah sejuta pelanggan baru di kuartal ini sehingga bisa menambal pelanggan yang kabur. Akan tetapi mereka diharapkan tetap waspada mengingat kompetisi kian sengit.
"Bagi saya, masalah besar adalah di kualitas konten," kata Matthew Harrigan, analis industri di Benchmark. Ia mencontohkan, streaming HBO akan merilis prekuel Game of Thrones sedangkan Amazon akan menayangkan Lord of The Rings: The Rings of Power.
Saat ini, Netflix punya lebih dari 220 juta pelanggan di seluruh dunia, masih unggul jauh dari HBO Max dengan 74 juta pelanggan dan Disney Plus dengan 87,6 juta pelanggan.
Simak Video "Video: Netflix Spill Bocoran Kisah Cinta di 'Bridgerton' Season 4"
(fyk/fay)