Rusia Rebut Wilayah Luhanks, Kosmonot Bersorak Girang

Rusia Rebut Wilayah Luhanks, Kosmonot Bersorak Girang

ADVERTISEMENT

Rusia Rebut Wilayah Luhanks, Kosmonot Bersorak Girang

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 07 Jul 2022 07:15 WIB
Kosmonot Rusia
Kosmonot Rusia di ISS rayakan kemenangan Rusia. Foto: Rocosmos
Jakarta -

Rusia mengumumkan telah berhasil sepenuhnya menduduki Provinsi Luhanks dari Ukraina. Kemenangan itu turut dirayakan oleh para kosmonot Rusia yang berada di sstasiun luar angkasa International Space Station (ISS).

Di channel Telegram, lembaga antariksa Rocosmos memajang foto tiga kosmonot Rusia, Oleg Artemyev, Denis Matveev, dan Sergey Korsakov memegang bendera Republik Rakyat Luhanks di dalam ISS.

Seperti dikutip detikINET dari Newsweek, Republik Rakyat Luhanks adalah negara separatis yang dibuat oleh pemberontak pro Rusia pada tahun 2014 serta diproklamasikan sebagai negara merdeka. Sejak saat itu, wilayah Luhanks pun menjadi rebutan antara Ukraina dan Rusia sehingga perang sengit terjadi di sana.

"Rocosmos dan kosmonot kami, yang saat ini tengah bekerja di ISS, bergabung dalam perayaan dengan pemimpin Republik Rakyat Luhanks dalam hari kemenangan besar ini," sebut Rocosmos dalam postingannya.

"Ini adalah hari yang sudah lama ditunggu selama delapan tahun oleh para warga di area Liuhanks. Kami yakin bahwa tanggal 3 Juli 2022 akan dikenang dalam sejarah republik," tambah mereka.

ISS sendiri adalah stasiun antariksa yang juga banyak didatangi astronaut dari negara lain, terutama Amerika Serikat, sehingga perayaan yang dilakukan oleh para kosmonot Rusia itu dipandang sensitif. Apalagi sebelumnya, sempat ada pertikaian antara Rusia dan AS mengenai nasib ISS setelah Rusia menyerang Ukraina.

Rusia sempat mengancam akan meninggalkan ISS sehingga stasiun antariksa itu terancam tidak bisa beroperasi mengingat Rusia berperan krusial dalam pemeliharaan berbagai sistem di stasiun itu. Namun sejauh ini, AS dan Rusia masih bekerja sama di sana.



Simak Video "Kaleidoskop 2022: Rusia-Ukraina Belum Ada Tanda-tanda Gencatan Senjata"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT