Kilang Minyak Rusia Terbakar Dihantam Drone yang Dibeli Online
Hide Ads

Kilang Minyak Rusia Terbakar Dihantam Drone yang Dibeli Online

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 25 Jun 2022 06:29 WIB
Drone DJI Ukraina
Ilustrasi. Foto: Associated Press
Jakarta -

Dua drone dari arah Ukraina menghantam kilang minyak Rusia di dekat perbatasan. Insiden itu terjadi pada hari Rabu, menyebabkan semburan api dan gumpalan asap hitam di atas langit.

Akibat serangan tersebut, operasional kilang minyak harus berhenti berproduksi. Semenjak Putin menyerang Ukraina pada 24 Februari, Wilayah Rusia yang berbatasan dengan negara itu banyak menerima serangan.

"Salah satunya (drone) mengalami benturan, menabrak unit transfer panas, setelah api berkobar. Yang kedua terbang menjauh," ujar sumber yang dikutip TASS. Dalam laporan selanjutnya, kebakaran disebut berhasil dipadamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah yang menarik lagi adalah jenis drone yang dilancarkan dalam serangan ini. Sejauh ini, drone tersebut belum secara pasti teridentifkasi modelnya. Namun ada ciri khasnya, misalnya sirip vertikal di bagian belakangnya.

Ukraina banyak mengandalkan drone Bayraktar TB2 untuk menyerang Rusia, tapi drone yang satu ini berbeda, misalnya ukurannya lebih kecil. Ada pula dugaan jenisnya PD-1 dan PD-1 produksii Ukraina, tapi tidak sama persis.

ADVERTISEMENT

Dugaan lain adalah drone itu buatan Rusia, bernama Forpost, dan direbut oleh Ukraina. Drone ini juga hampir dapat dipastikan bukan bantuan dari negara barat karena tidak ada yang wujudnya sejenis.

Drone ChinaDrone China yang mungkin dipakai Ukraina serang Rusia. Foto: Twitter

Nah, analisis yang dianggap paling meyakinkan adalah drone tersebut berasal dari China dan dijual bebas di Alibaba. "Drone ini bukan TB2, dan PD-1 serta PD-2 milik Ukraina tidak seperti itu. Ini baru mirip," tulis kolumnis militer China, Ben Yao.

Ia pun menunjukkan fotonya yang ternyata memang mirip. Nama drone itu adalah Skyeye 5000mm yang saat ini dijual di Alibaba diskon 50% senilai USD 6.500.

Mungkin Ukraina membelinya karena cukup murah dan dianggap efektif. Drone ini dapat membawa beban sampai 15 kilogram dan bisa terbang sampai dua jam. Ukraina mungkin telah memodifikasinya sehingga bisa menyerang basis Rusia.

Lihat juga video 'Ganasnya Rudal TOS-1A Senjata Milik Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(fyk/afr)