Posisi Charli D'Amelio sebagai TikToker dengan pengikut terbanyak kini digantikan oleh Khaby Lame, kreator konten asal Senegal berusia 22 tahun yang berbasis di Italia.
Lame kini punya pengikut sebanyak 142,7 juta, menyalip D'Amelio yang pengikutnya 142,3 juta. Sebagai informasi, pada Mei 2021, D'Amelio punya 116,5 juta pengikut dan Lame yang punya 61,6 juta pengikut, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (24/6/2022).
Jika Anda tak tahu, Lame pada awalnya terkenal karena video-video reaksi kocaknya yang menanggapi bermacam video tutorial life hacks yang tak masuk akal. Namun kini ia berkembang dengan membuat bermacam video lain, yang tetap kocak dan tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu tanpa berbicara sama sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah pengikutnya mulai meledak pada tahun 2021 lalu, dan beberapa minggu belakangan para fansnya melakukan banyak cara untuk menggenjot jumlah pengikut akun tersebut.
Meski begitu, keunggulan jumlah pengikut Lame ini tak terlalu jauh dari D'Amelio, dan bukan tak mungkin bakal tersalip lagi. D'Amelio sendiri tercatat menjadi kreator TikTok pertama yang mempunyai 100 juta pengikut.
D'Amelio mencatatkan 100 juta pengikut pada akhir 2020 lalu, dan saat itu jumlah pengikut pesaing terdekatnya masih di kisaran 50 juta pengikut. Padahal, D'Amelio baru memposting video pertamanya di TikTok pada Mei 2019.
D'amelio dan saudaranya, Dixie, bisa dibilang adalah sosok yang sangat terkenal di TikTok. Bahkan mereka merilis lagu dan sempat masuk ke dalam daftar Emerging Artist Billboard.
Kedua orang tuanya pun tak mau kalah. Heidi dan Marc -- orang tua Charli dan Heidi -- masing-masing punya akun TikTok, Instagram, dan Twitternya sendiri, tentu dengan audiensnya masing-masing. Mereka semua pun sering muncul lewat akun 'D'Amelio Family' di platform tersebut.
Pencapaian Lame ini terbilang menarik, selain karena posisi akun dengan pengikut terbanyak itu cukup lama dipegang oleh D'Amelio, juga karena TikTok sendiri sebelumnya sempat dikritik karena memberikan perlakuan berbeda untuk kreator berkulit hitam.
Lalu pada 2020, setelah dikritik karena algoritma yang memberikan perlakuan berbeda tersebut, TikTok berjanji akan mengambil langkah signifikan untuk memperbaikinya.
(asj/fay)