Aplikasi investasi Bibit menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) terkait pengembangan keterampilan digital bagi anak-anak muda. Kerja sama ini diharapkan dapat menambah SDM kompeten di sektor ekonomi digital.
Memorandum of understanding (MoU) kerja sama tersebut telah ditandatangani pada akhir Mei lalu di kampus UNS. Penandatanganan diwakili oleh PR & Corporate Communication Lead Bibit William dan Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi UNS Prof. Dr. Sajidan.
William menyampaikan MoU tersebut memuat tiga hal program utama kerja sama Bibit dan UNS. Pertama, pengembangan pendidikan, penelitian, dan program-program yang relevan terkait pengabdian masyarakat di antara kedua pihak. Kedua, kesempatan yang Bibit berikan kepada mahasiswa/i UNS untuk belajar langsung di industri lewat kegiatan magang dan mendapatkan workshop di berbagai bidang keilmuan. Ketiga, partisipasi Bibit dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
"Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi mengenai kebutuhan talenta digital Tanah Air, Bibit berkomitmen untuk meningkatkan kontribusinya dengan salah satunya menjalin kemitraan strategis dengan UNS, salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia," kata William dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).
"Kami sangat berharap agar MoU ini dapat segera ditindaklanjuti dengan berbagai program yang konkret sehingga membawa dampak positif bagi mahasiswa/i UNS yang ingin berkarya, apakah itu sebagai profesional maupun pengusaha, di bidang digital," lanjut William.
Penandatanganan MoU antara Bibit dan UNS merupakan bagian dari acara peresmian Program Studi S1 Bisnis Digital UNS. Selain itu, di forum yang sama, diresmikan pula PT Semar Sarana Sejahtera dan marketplace adadiuns.id sebagai wadah bagi keluarga besar UNS mengembangkan kewirausahaan.
"Penandatangan kerja sama antara UNS dengan Bibit utamanya untuk mendukung program studi S1 Bisnis Digital UNS melalui berbagai aktivitas kerja sama untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa," jelas Prof. Dr. Sajidan.
(fhs/fay)