Elon Musk mendadak marah-marah ke kreator dogecoin Jackson Palmer. Pasalnya, Palmer sempat menyebut Musk sebagai penipu dan tidak jago coding.
Dalam wawancara dengan media Australia Crikey, Palmer menceritakan ia pernah berkirim pesan dengan Musk lewat Twitter beberapa tahun yang lalu. Palmer mengatakan ia memamerkan bot ciptaannya yang bisa membantu mengidentifikasi penipu kripto di Twitter.
Saat bertukar pesan, Palmer mengatakan ia merasa Musk tidak sepintar yang diperkirakan dan tidak begitu jago memahami coding. Palmer mengatakan Musk sempat bertanya bagaimana caranya menjalankan skrip Python.
"Dia seorang penipu. Dia menjual sebuah visi dengan harapan bahwa dia bisa memberikan apa yang dia janjikan, tapi dia tidak tahu," kata Palmer, seperti dikutip dari Business Insider, Minggu (5/6/2022).
"Dia hanya pandai berpura-pura mengerti. Itu sangat jelas terlihat dengan janji self-driving penuh dari Tesla," sambungnya.
Tidak terima disebut hanya pura-pura pintar, Musk langsung kesal dan balik menyerang Palmer lewat Twitter.
"Anak-anak saya bisa menuliskan kode yang lebih baik saat mereka berusia 12 tahun daripada skrip omong kosong yang dikirimkan Jackson kepada saya," tulis Musk dalam cuitannya di Twitter.
"Jika kode itu sangat hebat, dia harus membagikannya kepada dunia dan membuat pengalaman semua orang di Twitter jadi lebih baik," sambungnya.
Palmer kemudian menuruti permintaan Musk dan membagikan kodenya yang sudah ia unggah di GitHub empat tahun yang lalu. Dalam cuitannya di Twitter, Palmer mengatakan kode ciptaannya memang tidak terlalu rumit tapi terbukti efektif dalam menangkap akun penipu kripto di Twitter.
Dalam utas Twitter tersebut, Palmer mengungkap bahwa mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan kalau perusahaannya akan menjalankan skrip serupa. Palmer menambahkan kode itu sekarang tidak begitu efektif karena taktik penipu yang mungkin canggih.
Musk, yang sedang dalam proses membeli Twitter, juga tidak berhenti sampai di situ. Dalam cuitan selanjutnya, orang terkaya di dunia itu mempertanyakan keterlibatan Palmer dengan dogecoin, mata uang kripto yang sering ia promosikan.
"Palmer selalu lupa untuk menyebutkan bahwa ia tidak pernah menuliskan satu baris kode Dogecoin," ujar Musk.
Dogecoin didirikan oleh Palmer bersama Billy Markus pada tahun 2013. Awalnya hanya sebagai candaan, dogecoin kini jadi salah satu token kripto paling bernilai. Tidak lama setelah diluncurkan, Palmer dan Markus meninggalkan tim dogecoin karena alasan budaya kerja yang 'toxic'.
Serangan Musk kepada Palmer ini memang agak mengejutkan, pasalnya ia merupakan salah satu pendukung terbesar dogecoin. Bahkan kedua perusahaannya, SpaceX dan Tesla, menerima dogecoin sebagai bentuk pembayaran resmi.
Simak Video "Elon Musk Kunci Akun Twitter Miliknya, Kenapa?"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/afr)