AS Tak Mau Kasih Ukraina Teknologi Rudal yang Bisa Capai Rusia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 31 Mei 2022 14:42 WIB
Jakarta -

Ukraina meminta tambahan senjata berat untuk melawan Rusia, khususnya sistem roket jarak jauh. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberi tanggapan mengenai permohonan itu.

Ukraina khususnya meminta senjata semacam modern multiple launch rocket systems (MLRS). Senjata semacam ini punya daya jangkau yang sangat jauh sehingga dipandang efektif dalam menahan serbuan Rusia.

"Kami tidak akan mengirimkan ke Ukraina sistem roket yang bisa menembak ke (wilayah) Rusia," kata Biden di White House, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (31/5/2022).

Mungkin Biden tak ingin ekskalasi konflik bertambah parah. Namun, ia memang tidak menyebut secara spesifik senjata seperti apa yang tidak akan dikirimkan ke Ukraina, sehingga masih terbuka peluang diberikannya MLRS.

Pemerintah AS sedang mempersiapkan paket senjata baru untuk Ukraina. Sumber militer menyebut MLRS bisa saja termasuk dalam paket itu, tapi tidak dengan kapabilitas tembakan yang sangat jauh.

AS tercatat punya dua varian MLRS ini. Pertama adalah M270 yang diproduksi pertama kali pada tahun 1983. Roket yang ditembakkannya bisa menyasar target antara 32 sampai 40 kilometer jauhnya. Bahkan varian lebih canggih bisa menjangkau sekitar 160 kilometer.

Adapun varian kedua adalah M142 HIMARS. Dikembangkan pada tahun 1990-an, roket standar dari sistem ini dapat menembak sampai 300 kilometer. Ada model khusus yang efektif sampai sejauh 498 kilometer.

"Ukraina siap untuk menyerang balik. Untuk melakukan hal ini, kami membutuhkan MLRS dari NATO. Segera," demikian permohonan dari Kementerian Pertahanan Ukraina.

"Rusia saat ini menggunakan artileri dengan kuat. Untuk melawannya, untuk menyelamatkan nyawa tentara dan warga sipil kami, maka kami memerlukan roket MLRS," cetus Oleksandr Merezkho dari parlemen Ukraina.




(fyk/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork