Rusia Kerahkan Senjata Laser Baru untuk Lawan Ukraina
Hide Ads

Rusia Kerahkan Senjata Laser Baru untuk Lawan Ukraina

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 19 Mei 2022 16:16 WIB
Senjata Laser AS
Ilustrasi senjata laser Foto: Dok. GA-EMS
Jakarta -

Rusia sepertinya memanfaatkan invasinya ke Ukraina untuk mencoba teknologi terbaru di medan perang. Kabarnya Rusia mengerahkan senjata laser generasi baru untuk menghancurkan drone.

Tidak banyak informasi yang diketahui tentang senjata laser yang digunakan Rusia. Pada tahun 2018 Presiden Rusia Vladimir Putin pernah memamerkan senjata laser bernama Peresvet.

Dalam konferensi pers di Moskow, Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov mengatakan Peresvet sudah digunakan secara luas dan bisa membutakan satelit yang berjarak 1.500 km di atas Bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Borisov mengatakan Rusia sudah mengerahkan senjata laser yang lebih canggih dari Peresvet yang diklaim bisa membakar drone dan peralatan lainnya. Ia mengklaim dalam uji coba senjata laser ini bisa membakar drone dari jarak 5 km dalam waktu lima detik.

"Jika Peresvet membutakan,maka senjata laser generasi baru mengarah pada penghancuran fisik target - penghancuran termal, mereka terbakar," kata Borisov, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/5/2022).

ADVERTISEMENT

Borisov menambahkan prototipe pertama senjata laser tersebut telah dikerahkan di Ukraina. Ia mengatakan senjata laser itu bernama 'Zadira'.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung menanggapi kabar soal senjata laser Rusia dengan ejekan. Ia membandingkan senjata Rusia dengan senjata ajaib yang digunakan Nazi Jerman saat Perang Dunia II.

"Semakin jelas bahwa mereka tidak memiliki peluang untuk menang dalam perang, semakin banyak propaganda tentang senjata luar biasa yang akan sangat kuat untuk memastikan titik balik," kata Zelensky dalam pidatonya.

"Dan kita melihat di bulan ketiga perang berskala penuh, Rusia mencoba menemukan 'senjata ajaibnya' ... Ini semua dengan jelas menunjukkan kegagalan total misi mereka," sambungnya.

Menggunakan laser untuk membutakan satelit dulunya merupakan fantasi yang hanya ada di ranah fiksi ilmiah. Tapi negara adidaya seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia sudah mengembangkan senjata laser canggih selama bertahun-tahun.

Borisov mengatakan nantinya senjata laser generasi baru menggunakan pita elektromagnetik lebar akan menggantikan senjata konvensional.

"Ini bukan semacam ide yang eksotis. Ini kenyataannya," ujar Borisov.




(vmp/fay)