Ratusan Tank Rusia Keok di Ukraina, Pakar: Desainnya Cacat
Hide Ads

Ratusan Tank Rusia Keok di Ukraina, Pakar: Desainnya Cacat

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 11 Mei 2022 06:40 WIB
Bangkai tank Rusia di jalanan Ukraina
Bangkai tank Rusia di jalanan Ukraina. Foto: Associated Press
Jakarta -

Ukraina dan pakar militer menyebut Rusia telah kehilangan ratusan tank sejauh ini. Tersebar di media sosial bagaimana tank milik Rusia rusak dan teronggok di jalanan Ukraina. Apa penyebab tank Rusia seakan menjadi sasaran empuk?

Memang Ukraina mendapatkan bantuan rudal canggih anti tank, terutama dari Amerika Serikat dan Inggris. Rudal seperti Javelin mampu merusak tank Rusia dengan efektif.

Akan tetapi disinyalir ada faktor selain itu. Seperti dikutip detikINET dari CNN, pengamat militer menyebut kemungkinan ada isu teknis yang ada di desain tank Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabarnya, militer negara barat sudah lama mengetahui bahwa tank rusia punya kelemahan dalam rancangannya sehingga rentan terbakar dan meledak.

Tank Rusia umumnya menyimpan amunisinya di bagian kubahnya, tempat di mana kru juga berada di sana, biasanya dua tentara. Nah, jika tank itu terkena rudal, amunisi yang berada di kubahnya itu sangat rentan meledak.

ADVERTISEMENT

Bahkan meskipun rudalnya mengenai bagian lain, tetap bisa merembet ke kubah itu dan meledakkan keseluruhannya.

"Apa yang kita saksikan di tank Rusia adalah cacat desain. Tembakan yang sukses, dengan cepat memicu api dan menyebabkan ledakan masif dan kubah itu hancur," kata Sam Bendett, penasihat Russia Studies Program.

Dengan demikian, tank itu bisa hancur dan kru di dalamnya pun tewas. Nicholas Drummond selaku analis industri pertahanan dan mantan tentara Inggris, menyebut bahwa jika kru tidak segera keluar saat tank tertembak, mereka akan tewas dengan cepat.

Halaman selanjutnya, nasib kru tank Rusia>>>

"Jika Anda tidak keluar dalam detik pertama, maka Anda akan terpanggang," demikian kata dia. Menurutnya tidak hanya tank, kendaraan tempur Rusia yang lain umumnya punya kelemahan yang sama.

Kelemahan itu ditemukan oleh militer negara barat dalam perang Teluk di mana Irak menggunakan banyak tank asal Rusia. Menurut Drummond, Rusia tidak belajar dari kesalahan sehingga sampai saat ini masih memakai desain yang sama.

Seri T-90 diluncurkan tahun 1992 sebagai pembaharuan seri T-72. Senjatanya di-upgrade, namun sistem loading masih sama seperti sebelumnya. Demikian pula dengan varian T-80.

Adapun negara barat menurutnya belajar dari perang Teluk sehingga kubah itu berada di atas kru dan tidak masuk ke dalam. "Jadi jika kubahnya tertembak dan hancur, kru di bawah masih aman," kata dia.

Banyak tank Rusia menjadi korban di Ukraina walaupun jumlahnya sukar ditentukan dengan pasti. Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengklaim lebih dari 500 tank Rusia telah rusak.

Halaman 2 dari 2
(fyk/rns)