Bule Rusia yang Pose Vulgar di Bali Minta Maaf, Komen Instagram Ditutup
Hide Ads

Bule Rusia yang Pose Vulgar di Bali Minta Maaf, Komen Instagram Ditutup

Tim - detikInet
Senin, 09 Mei 2022 13:16 WIB
Bule Rusia Alina Fazleeva dan suaminya Amdrei Fazleev saat dihadirkan saat konferensi pers di rumah jabatan Gubernur Bali.
Foto: Sui Suadnyana
Jakarta -

Model Rusia Alina Fazleeva (28) mendapat kecaman publik karena berpose tanpa busana di pohon sakral yang ada di belakang Pura Babakan. Pohon kayu putih sakral itu diketahui sudah berumur 700 tahun.

Setelah netizen marah dengan aksi Alina Fazleeva, wanita itu akhirnya meminta maaf kepada masyarakat dan mengaku menyesali perbuatannya.

"Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Bali dan Indonesia, saya menyesali perbuatan saya. Saya sangat malu, saya tidak bermaksud menyinggung Anda dengan cara apa pun, sama sekali tidak ada pengetahuan tentang tempat ini. Saya barusan berdoa di bawah pohon dan langsung pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan kejadian Ini dan meminta maaf," tuturnya di keterangan salah satu unggahannya di Instagram @alina_yogi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

Tak hanya sekali, Fazleeva juga mengunggah sejumlah pernyataan maafnya. Ia nampak menjalani upacara ritual dari unggahan terbarunya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]

Akun Instagram @alina_yogi telah menutup komentar di unggahan terbarunya dan membatasi komentar di postingan lamanya. @alina_yogi telah diikuti oleh lebih dari 18,5 ribu followers dan 953 post.

Menurut detikBali, Fazleeva datang ke Bali sebagai investor. Ia dan suaminya Amdrei Fazleeva (33) datang ke Indonesia pertama kali pada 2020 dan kedatangan kedua pada November 2021.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar Tedy Riyandi mengatakan, maksud dan tujuan yang bersangkutan datang ke Indonesia adalah berlibur dan berinvestasi. Karena itu mereka datang ke RI menggunakan kartu izin tinggal sementara (KITAS) investor.

"Pasangan suami-istri ini merupakan investor yang mendirikan PT Art Planet Evolution yang bergerak dalam bidang pakaian dan alat musik," kata Tedy dalam keterangannya kepada detikBali, Jumat (6/5).




(ask/fay)