Sempat Menolak, Pangeran Arab Kini Dukung Penuh Elon Musk
Hide Ads

Sempat Menolak, Pangeran Arab Kini Dukung Penuh Elon Musk

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 06 Mei 2022 20:45 WIB
FILE PHOTO: Saudi Arabian billionaire Prince Alwaleed bin Talal attends the investment conference in Riyadh, Saudi Arabia October 23, 2018.  REUTERS/Faisal Al Nasser/File Photo
Pangeran Alwaleed. Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser/File Photo
Jakarta -

Pangeran Alwaleed bin Talal bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi adalah salah satu pemegang saham Twitter. Dia sempat menolak keinginan Elon Musk untuk membeli Twitter, tapi kini dia mendukungnya penuh.

Alwaleed adalah putra Pangeran Talal bin Saud, cucu langsung mendiang Raja Abdulaziz bin Saud yang mendirikan Kerajaan Arab Saudi. Jadi Alwaleed merupakan keponakan dari Raja Salman yang saat ini berkuasa.

Dalam cuitan beberapa waktu silam, Alwaleed menilai tawaran Musk tidak setara dengan nilai Twitter dan prospek pertumbuhannya di masa depan sehingga menolaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak percaya bahwa proposal yang ditawarkan oleh Elon Musk sebesar USD 54,20 mendekati dengan nilai intrinsik Twitter terkait dengan prospek pertumbuhannya," demikian postingannya.

Namun dalam cuitan terbaru yang ia tujukan pada Elon Musk, sang pangeran telah berubah pikiran. "Senang untuk berkoneksi dengan Anda teman baru saya," tulisnya di Twitter.

ADVERTISEMENT

"Saya yakin bahwa Anda akan menjadi pemimpin yang bagus untuk Twitter untuk mendorong dan memaksimalkan potensinya yang hebat," tambahnya. Pangeran Alwaleed juga mengaku tidak sabar bergabung dengan Elon Musk untuk menjadikan Twitter yang baru.

Dikutip detikINET dari New York Post, tidak jelas mengapa sang pangeran tiba-tiba berubah pikiran. Mungkin ia membaca visi misi Elon Musk mengenai Twitter dan menjadi setuju dengan pemikiran yang diutarakan oleh nakhoda Tesla dan SpaceX itu.

Alwaleed sempat menjadi salah satu orang terkaya di Timur Tengah. Menurut laporan Forbes pada tahun 2017, kekayaan Alwaleed mencapai USD 39,8 miliar dan menjadi orang terkaya ke-45 di dunia.

Sebagian besar kekayaannya datang dari 95% saham Kingdom Holding Company yang ia pegang. Pangeran Alwaleed juga menginvestasikan kekayaannya di beberapa perusahaan besar seperti Twitter, Lyft, Citigroup, dan lain-lain.




(fyk/agt)