Celetukan Elon Musk Mau Beli Coca Cola
Hide Ads

Celetukan Elon Musk Mau Beli Coca Cola

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Kamis, 28 Apr 2022 16:27 WIB
Dua miliuner dunia, Richard Branson dan Elon Musk bertarung sengit dalam pengembangan transportasi super cepat. Mereka juga punya bisnis pesawat komersil yang bisa terbang ke luar angkasa.
Elon Musk bercanda mau beli Coca Cola (Foto: Hyperloop/The Boring Company/Getty Images)
Jakarta -

Elon Musk semakin berpengaruh di dunia usai membeli Twitter. Si Burung Biru dipakainya untuk mengetes reaksi publik dengan candaan mau beli Coca Cola.

Iya, itulah sensasi terbaru yang dibuat CEO Tesla dan SpaceX itu. Dia membuat kehebohan baru dengan melempar postingan di Twitter.

"Berikutnya, saya beli Coca Cola untuk mengembalikan kokain ke dalamnya," kata Elon dalam kicauannya, Kamis (28/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Coca dalam bahasa Inggris adalah slang untuk kokain. Tentu saja ini bercandaan. Namun tetap saja reaksi netizen dunia langsung heboh dibuatnya.

Kicauannya itu mendapat 2,4 juta like, 393 ribu retweet dan 108,6 ribu quote tweet. Netizen membalas kicauannya lebih liar lagi.

Mereka berharap Elon Musk membeli TikTok, Amazon atau McDonalds. Bahkan ada netizen yang meminta Elo membeli negara lain saja dan melunasi utang luar negeri mereka.

Inilah sebagian reaksi netizen dunia di Twitter:

"Buy Tiktok and delete it," kata @iihtishamm.

"I saw this one and I was like, can this guy come and buy Nigeria & set us free from the current entrapment. Why add to the world's problem when you can reduce it?" tanya @luwehn dari Nigeria

"Can you just buy Facebook and delete it?!" kata @ppathole.

"Can you buy the MOON πŸŒšπŸŒ› for me Elon...?? EARTH has lots of WARS going on actually...πŸ€·πŸ»β™€οΈπŸ€¦πŸ»β™€οΈ," pinta @sumrkhan1.

Sementara itu, Elon masih menjadi trending topic Twitter baik di Indonesia dan global. Sudah ada 1,45 juta tweet soal Elon Musk sampai saat ini.

Sebelumnya, aksi Elon Musk membeli Twitter seharga USD 44 miliar atau sekitar Rp 635 triliun menjadi perbincangan para penggunanya di seluruh dunia. Ada yang suka, tidak suka, atau malah diajak bercanda.

Salah satu isu yang dibahas netizen adalah sikap Elon Musk yang ingin membuat Twitter jadi platform yang mendukung kebebasan berbicara. Masalahnya, kebebasan apa yang ditawarkan Elon? Banyak yang kuatir justru akan timbul kekacauan.




(fay/fyk)