Google Maps telah menjadi aplikasi peta dan penunjuk jalan yang amat populer karena lengkap, gratis dan mudah pula digunakan. Apalagi di musim mudik Lebaran kali ini, dapat dipastikan akan banyak orang yang mengandalkannya.
Akan tetapi ada beberapa kesalahan umum saat menggunakan layanan yang satu ini. Apa saja? Berikut rangkumannya yang dikutip detikINET dari Fast Company, Kamis (21/4/2022):
1. Tidak melihat rute sebelum bepergian
Seringkali orang baru membuka Google Maps saat sudah di kendaraan dan langsung pergi begitu saja tanpa mengeceknya lagi. Hal ini bisa merugikan, apalagi jika yang ditempuh adalah jalur baru yang belum pernah dilalui pengemudi sebelumnya atau ada kemacetan parah di jalur tersebut yang seharusnya bisa diantisipasi jika membuka Google Maps sebelum berangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada salahnya untuk melihat dulu rute yang ditunjukkan oleh Google Maps. Siapa tahu rutenya mengarah ke jalan-jalan yang tidak semestinya, misalnya melalui sawah yang sempit atau pegunungan, karena memang Google Maps memilih jalur tercepat, bukan kenyamanan jalan. Contohnya jika jalurnya terlalu berkelok-kelok, perlu diteliti lagi jalan yang akan dilalui itu.
2. Tidak mengecas ponsel
Aplikasi berbasis GPS seperti Google Maps membutuhkan sangat banyak asupan baterai. Maka jangan lupa untuk mengecas baterai ponsel selama perjalanan, atau dayanya akan cepat habis kala memakai Google Maps.
Kadang kala pengemudi juga lupa tidak membawa kabel charger dan adaptor untuk mengisi ulang baterai ponsel di kendaraan. Hal ini semestinya bisa dihindari. Jika menggunakan motor, ada baiknya memastikan baterai dalam keadaan penuh atau memilih motor yang ada pengisi baterainya.
3. Terlalu mengandalkan Google Maps
Sudah sering terjadi pengemudi diarahkan ke jalur yang tidak pantas dilalui saat terlalu mengandalkan Google Maps. Ini karena Google Maps cenderung memilih jalan yang paling sepi dan singkat, kadang tanpa mempedulikan bagaimana kondisinya.
Baca juga: 10 Foto di Google Maps yang Dirahasiakan |
Jadi walaupun memang akurat, jangan terlalu mengandalkan Google Maps. Misalnya saat sudah melaju di jalan raya lalu diminta untuk berbelok ke jalan kampung atau mencurigakan, jangan dipatuhi begitu saja. Bisa ditanyakan lebih dulu pada orang setempat apakah jalur itu layak dilalui atau tidak dengan kendaraan Anda.
Halaman selanjutnya: Asumsi internet selalu kuat >>>
4. Berasumsi internet selalu kuat
Di perkotaan, memang jaringan internet hampir selalu dapat diandalkan. Maka menggunakan Google Maps hampir tidak menimbulkan masalah yang terkait dengan koneksi.
Namun beda halnya jika menuju ke pedesaan atau lokasi terpencil, selalu ada kemungkinan sinyal di sana susah sehingga Google Maps jadi sulit diakses. Hal ini bisa diantisipasi, misalnya dengan download Google Maps agar bisa dipakai secara offline.
Baca juga: Google Bocorkan Lokasi Markas Militer Rusia? |
5. Tidak mencoba layanan sejenis
Tak dapat dipungkiri bahwa Google Maps telah menjadi aplikasi penunjuk jalan favorit. Namun demikian, tidak ada salahnya untuk mencoba layanan sejenis dan tidak membuat Google Maps sebagai panduan satu-satunya.
Aplikasi seperti Waze punya beberapa kelebihan dibandingkan Google Maps, misalnya usernya bisa saling berbagi informasi. Ada pula layanan yang mirip seperti Here WeGo atau Petal Maps dari Huawei.
Itu tadi 5 kesalahan umum saat memakai Google Maps, jangan sampai terjadi pada Anda. Untuk yang bersiap mudik, selamat jalan dan tetap hati-hati ya, detikers!
(fyk/fay)