Google Bocorkan Lokasi Markas Militer Rusia?
Hide Ads

Google Bocorkan Lokasi Markas Militer Rusia?

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 19 Apr 2022 16:20 WIB
Russian Defence Ministry test-launched Russias new anti-ballistic missile at Sary-Shagan testing range in Kazakhstan.
Misil Balistik Rusia. Foto: RUSSIAN DEFENCE MINISTRY
Jakarta -

Google menepis tudingan kalau mereka membocorkan markas militer Rusia demi Ukraina. Menurut Google mereka tak melakukan perubahan ataupun penyensoran terhadap citra satelit di lokasi tertentu di Rusia.

Sebelumnya muncul anggapan lewat sejumlah kicauan di Twitter kalau Google sengaja membuka penyensoran yang sebelumnya mereka lakukan terhadap citra satelit di lokasi-lokasi tertentu di Rusia, yang diduga merupakan markas militer Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



ADVERTISEMENT

Salah satunya lewat kicauan @ArmedForceUkr, yang memposting sejumlah gambar yang menunjukkan peralatan militer. Kicauan tersebut kurang lebih menyatakan kalau kini semuanya bisa melihat bermacam peluncur roket Rusia, lokasi misil balistik interkontinental, pos komando, dan lokasi rahasia lain dengan resolusi kurang lebih 0,5 meter per pixel.

Kicauan tersebut berulang kali dikutip oleh bermacam media massa dan terjemahan dari kicauan yang aslinya berbahasa Ukraina tersebut sudah dibagikan ribuan kali, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (19/4/2022).

Salah satu gambar yang dikicaukan itu terbukti memang ada di Google Maps, dan terlihat sangat mirip dengan lokasi markas militer Rusia yang masih aktif. Namun menurut Google, ini bukanlah hal baru.

"Kami tak pernah melakukan perubahan dalam memblurkan citra satelit di Rusia," ujar Genevieve Park, juru bicara Google. Dengan kata lain, meski gambar yang beredar di Twitter itu kemungkinan memang asli, gambar tersebut sebelumnya sudah tersedia di Google Maps, bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Namun Google memang beberapa kali sengaja memblur lokasi tertentu di layanan epta digitalnya, termasuk untuk lokasi markas militer. Contohnya, Google Maps menyensor gambar Pangkalan Udara 705 milik French Air Force.

Namun masih banyak instalasi dan markas militer lain yang tidak disensor di Google Maps. Termasuk Pangkalan Udara Nellis milik USAF dan bahkan Area 51 yang terkenal itu.

Ditambah lagi, banyak militer di berbagai negara besar mempunyai akses ke citra satelit yang masih 'bersih', alias tidak tersentuh oleh Google.




(asj/fyk)