Dibandingkan raksasa teknologi lainnya, Apple punya kebijakan yang cukup ketat soal kembali bekerja di kantor usai pandemi Corona mereda belakangan ini. Hal itu rupanya membuat sebagian pegawai Apple tak senang, bahkan sampai ada yang mengancam resign.
Perusahaan teknologi seperti Meta, Amazon, dan Alphabet memberi kebijakan lebih fleksibel, di mana sebagian pegawai bisa selamanya WFH atau Work From Home. Bahkan Twitter memperbolehkan banyak karyawannya WFH.
Akan tetapi tidak demikian dengan Apple. CEO Apple, Tim Cook, telah meminta seluruh pegawai untuk kembali ngantor mulai 11 April, setidaknya sekali seminggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian secara bertahap pada 2 Mei, karyawan Apple diminta masuk 2 hari seminggu. Berlanjut lagi pada 23 Mei, jadwalnya menjadi 3 hari seminggu.
"Saya tidak punya keinginan sedikit pun untuk kembali bekerja di sini," tulis seorang pegawai Apple di sebuah forum. Ia menyatakan berniat untuk resign jika harus kembali bekerja dari kantor.
"Saya akan pergi ke kantor untuk menyapa setiap orang lalu mengirimkan surat pengunduran diri ketika sampai di rumah. Saya tahu tidak bisa lagi pulang pergi dan duduk selama 8 jam," tambah dia, dikutip detikINET dari New York Post.
"Saya akan melakukan hal yang sama," tulis pegawai Apple yang lain. "Hell yeah, ayo kita melakukannya. Persetan dengan kembali ke kantor," demikian tanggapan pegawai yang lain.
Sebagian pegawai ini mengaku iri dengan kebijakan kantor teknologi yang lain. Beberapa mengaku sudah melamar ke perusahaan lain yang menawarkan bisa bekerja dari rumah secara penuh. Namun demikian, tentu banyak juga pegawai yang senang WFO atau yang juga pasrah mengikuti peraturan perusahaan.
(fyk/afr)