Telah dipastikan bahwa pemerintah Amerika Serikat mengirimkan drone bunuh diri pada paket bantuan persenjataan terbaru untuk Ukraina. Drone tersebut bernama Switchblade.
Presiden Joe Biden telah menyetujui bantuan drone yang juga dijuluki sebagai drone kamikaze itu. Asisten Kementerian Pertahanan AS, Celeste Vallander menyatakan bahwa drone itu akan sangat berguna bagi Ukraina dalam menghadapi serbuan Rusia.
"Kami telah berkomitmen untuk memberikan 100 drone taktis Switchblade untuk disertakan dalam paket terbaru," katanya, seperti dikutip detikINET dari CNBC, Kamis (31/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendengarkan para warga Ukraina dan kami memperlakukan permintaan mereka dengan sangat serius," tambah dia.
Drone itu kabarnya sudah siap diberikan agar dimanfaatkan oleh militer Ukraina. Drone Switchblade dengan demikian, bisa menjadi salah satu senjata andalan bagi Ukraina dalam menyerang konvoi Rusia. Drone telah menjadi senjata ampuh dalam konflik kali ini.
Drone tersebut terdiri dari dua jenis. Switchblade 300 yang wujudnya cukup kecil didesain untuk mengincar personel manusia, sedangkan Switchblade 600 yang lebih besar ditujukan untuk menghancurkan tank dan kendaraan sejenisnya.
Drone Switchblade ini adalah buatan perusahaan AeroVironment dan dijuluki sebagai drone 'kamikaze' karena dapat menabrak targetnya dengan hulu ledak tinggi sehingga keduanya pun hancur.
Pada dasarnya drone ini adalah bom robotika pintar. Ia antara lain dibekali dengan kamera, sistem pemandu dan tentu saja hulu ledak untuk melumpuhkan target.
Maka Switchblade dapat diprogram untuk secara otomatis menuju ke sasaran yang berada di lokasi cukup jauh. Drone ini dapat pula bermanuver terlebih dahulu sambil menunggu waktu yang tepat untuk menabrakkan diri.
(fyk/fay)