Seluk Beluk Rudal Penghancur Tank Rusia yang Diandalkan Ukraina
Hide Ads

Seluk Beluk Rudal Penghancur Tank Rusia yang Diandalkan Ukraina

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 17 Mar 2022 07:45 WIB
Javelin
Rudal anti tank Javelin. Foto: Wikipedia
Jakarta -

Dalam melawan serbuan tank Rusia, Ukraina dipasok dengan persenjataan dari negara-negara barat dalam bentuk rudal anti tank. Seperti apa cara kerjanya?

Sejauh ini sudah ada ribuan rudal anti tank dikirim ke Ukraina oleh Amerika Serikat dan negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Denmark, dan Perancis. Rudal dari Amerika adalah Javelin dan negara lainnya memasok rudal jenis Next Generation Light Antitank Weapons (NLAWs).

Setiap rudal itu harganya ratusan ribu dolar alias mahal, namun tetap jauh lebih murah dari harga tank Rusia yang jadi sasaran. Pada dasarnya, setiap rudal anti tank modern adalah misil yang diluncurkan oleh launcher sekali pakai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip detikINET dari Yahoo, launcher itu memiliki komputer khusus untuk menentukan target, dalam hal ini adalah titik lemah di bodi sebuah tank. Bahkan komputer itulah yang melakukan 95% pekerjaan, tentara cukup menembakkan rudal anti tank.

Adapun titik lemah tank biasanya adalah pada bagian di antara kubah dan bodi utama sebuah tank. Rudal bisa menyasar area ini dan jika kena, dapat langsung melumpuhkan tank tersebut.

ADVERTISEMENT

Rudal Javelin ditembakkan ke udara sebelum menukik ke sasaran dan bisa menempuh jarak lebih jauh dibandingkan NLAWs, yaitu 4,5 kilometer dibandingkan 1 kilometer.

Beratnya sekitar 12 kilogram dan bisa dibawa oleh satu orang tentara saja. Begitu misilnya diluncurkan, launcher-nya tidak bisa dipakai lagi.

Sepertinya pasokan rudal anti tank itu sangat membantu Ukraina dan menimbulkan kerusakan tidak sedikit ke tank Rusia. Berbagai macam video beredar yang menayangkan tank Rusia rusak diterjang rudal tersebut. Ukraina sendiri mengklaim telah merusak sekitar 465 kendaraan berat Rusia sejak permulaan perang.

Simak Video 'Zelensky Minta Biden Berbuat Lebih Banyak Untuk Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



(fyk/afr)