Waspada! Hacker Sisipkan Malware di Driver GPU Nvidia

Hati-hati, driver GPU Nvidia ada yang palsu. Digadang-gadang, telah disisipkan sebuah malware yang diciptakan oleh sekelompok peretas bernama Lapsus. Di mana mereka berhasil mencuri lebih dari satu terabyte data, dari raksasa teknologi ini.

Sertifikat keamanan yang diperolehnya, digunakan untuk membuat jenis malware baru, termasuk Cobalt Strike Beacons, Mimikatz, Backdoors dan Remote Access Trojans (RATs). Parahnya, karena berisi file tersebut, maka virus dapat menginfeksi komputer tanpa memicu software antivirus.

Seperti dikutip detikINET dari The Gamer, Kamis (10/3/2022), ada dua nomor seri driver yang harus diwaspadai. Meskipun keduanya sudah kadaluwarsa, tetapi Windows masih tetap membiarkannya lolos.

• 43BB437D609866286DD839E1D00309F5
• 14781bc862e8dc503a559346f5dcc518

Sertifikat tersebut menjadi cara Windows, menentukan keaslian dan kepemilikan perangkat lunak. Jika menunjukkan kode yang berasal dari sumber terpercaya, maka ia akan mengizinkannya untuk diinstall tanpa perlu banyak izin atau pertanyaan.

Karena jika diindikasi ilegal, maka Windows akan mengeluarkan pesan peringatan. Di mana mereka tidak akan membiarkan kode tersebut, berjalan sama sekali di komputer penggunanya.

Nah menggunakan surat keamanan milik Nvidia, memberikan celah bagi peretas. Sehingga dapat membuat malware dan menggunakannya sebagai jembatan, melewati pemeriksaan yang biasa dilakukan Windows, setiap kali install software baru.

Data yang diambil Lapsus, termasuk kode sumber DLSS beserta informasi pribadi, lebih dari 70 ribu mantan karyawan dan mereka yang masih bekerja di Nvidia. Sebelumnya memang diketahui, bahwa produsen GPU ini, telah menjadi korban serangan siber dan salah satunya mengakibatkan pemadaman sistem internal.

"Aktivitas bisnis dan komersial kami terus berlanjut tanpa gangguan. Kami masih bekerja untuk mengevaluasi sifat dan ruang lingkup acara dan tidak memiliki informasi tambahan untuk dibagikan saat ini," tegas Nvidia dalam sebuah pernyataan.