Menakar Kekuatan Senjata Nuklir Rusia VS Amerika yang Mengerikan
Hide Ads

Menakar Kekuatan Senjata Nuklir Rusia VS Amerika yang Mengerikan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 02 Mar 2022 13:48 WIB
Korea Utara (Korut) telah berhasil menguji coba rudal hipersonik pada Selasa (28/9) waktu setempat. Ini akan menjadi kemajuan terbaru negara bersenjata nuklir tersebut dalam teknologi senjata.
Ilustrasi senjata nuklir. Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin, telah menyiagakan persenjataan nuklirnya di tengah perang dengan Ukraina. Jika benar ada perang dengan senjata nuklir, tentu akibatnya sangat mengerikan karena teknologi dan kemampuannya sudah jauh berkembang dibanding masa silam.

Kapabilitas hulu ledak nukir bervariasi, bergantung pada konstruksi dan desainnya. Tapi untuk standar sekarang, bom atom yang dulu dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki tidak ada apa-apanya.

Bom nuklir modern jauh lebih kuat. Bom atom Hiroshima dan Nagasaki kira-kira setara dengan 15 kiloton TNT dan 20 kiloton TNT. Bom nuklir modern, 5 kali lebih kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak dari senjata nuklir modern di Rusia dan Amerika Serikat adalah termonuklir dengan daya ledak setara dengan 100 kiloton TNT," kata International Campaign to Abolish Nuclear Weapon yang dikutip detikINET dari Deustche Welle, Rabu (2/3/2022).

ADVERTISEMENT

Dari sisi kuantitas, Rusia punya hulu ledak nuklir terbanyak di dunia, jumlahnya 6.225, menurut data dari Stockholm International Peace Research Institute. Amerika Serikat di posisi kedua dengan 5.550 hulu ledak nuklir.

Akan tetapi, AS unggul dalam hal senjata nuklir yang siap dioperasikan di mana ada 1.800 sudah diposisikan di rudal. Sedangkan Rusia punya 1.625 yang siap dioperasikan. Siap dioperasikan artinya sewaktu-waktu dapat ditembakkan ke sasaran begitu ada perintah.

Negara lain yang punya senjata nuklir misalnya China dengan 359 hulu ledak, Perancis sekitar 290 hulu ledak, dan Inggris sekitar 225 hulu ledak nuklir.

Perang nuklir sendiri tentu akan sangat menghancurkan siapa pun yang terlibat. Andai Kremlin di ibukota Rusia dibom dengan senjata nuklir 100 kiloton, maka korban terbunuh bisa mencapai 250 ribu jiwa.

"Senjata nuklir tunggal yang diledakkan di ibu kota Amerika bisa membunuh lebih dari 170 ribu orang dan melukai hampir 400 ribu orang," kata Dr Ira Helfland dari The International Physicians for the Prevention of Nuclear War.

[Gambas:Youtube]






(fyk/fay)